he,he,he Ijinkan saya tertawa terlebih dahulu karena tertawa saya masih tanggung tadi ketika mendapatkan berita ini.
Singgahlah sebuah bis AKAP di sebuah daerah di Lampung tepatnya di Kotabumi. Para penumpang bis yang berjumlah tiga puluhan orang lebih berhamburan keluar dari bis. Ada yang mencari kamar mandi, ada yang sholat, ada yang mau memesan makanan, ada juga yang sibuk jalan sana sini, biasa expansi pengetahuan dan adapula yang hanya bengong memperhatikan kernet membersihkan bis meraka.
Sekarang beranjak ke meja makan. Satu alasan yang masuk akal kenapa membeli makanan dirumah makan bis itu mahal adalah karena alasan mengcover pengeluaran yang diperuntukkan untuk para awak bis, dua supir (1 dan 2) dan dua kernet (sincu dan layang). Disetiap rumah makan manapun pasti sudah ada meja tanda reserved untuk para awak bis dan biasanya ruanganya berbeda dengan ruang makan para penumpang.
Tips untuk menghindari pengeluaran selama perjalanan menggunakan bis terutama untuk masalah makan adalah dengan membeli makanan di warung atau rumah makan yang lain, jangan membeli makanan di rumah makan pemberhentian bis, mahal. Kalau membeli diwarung di sekitarnya maka harganya akan jauh lebih murah hanya saja kita harus jalan sana sini dulu.
Kembali kemeja makan lagi. Setelah pelayan rumah makan menyediakan semua makanan untuk awak bis, duduklah para supir dan kernetnya di meja yang telah disediakan. Biasanya para supir akan makan duluan sementara para kernet beres beres di bis dulu, cek kebersihan, cek saringan udara, radiator, reben dan lain sebagainya. tapi ada juga para supir yang menunggu para kernetnya selesai dengan tugasnya baru mereka makan bersama.
Setelah selesai makan..
Supir: (ke kernet 2) hoi..buat jo dongkrak i ba? ( tolong ambilkan dulu dongkraknya)..
kernet 2: paitte jo da... (tunggu sebentar yah) (pergi).....
Setelah lima menit....
Kernet 2: nion bang (nih bang).................. ( membawa dongkrak mobil dan menaruh diatas meja makan)
Supir: waaahhhhhhhhhhhhhhhhhhahh (kaget).. ai boa doho... (kekmananya kau ini)
Supir 2 dan kernet 1: wkwkwkwkkwkwkkwkwkkwwkwkwkwkkwkwkwkkw
Supir 2: holan mangan do diboto ho he,he.... (cuma makanya kau tahu yah he,he,he)
Supir: dongkrak maksudnya...itu loh mau nyongkel gigi,,,bukan dongkrak itu..... wkwkwkwkw
Kernet 2: bah idia hubotohi.....huripku dongkrak on/... (mana saya tahu, saya kira dongkrak ini). boama baru dope au. (namanya juga kernet baru !!!!)
semua: he,he,he,he,he,e,he
Saya juga tak tahu apa nama benda ini yang sebenarnya, saya juga sering menyebutnya dongkrak. Bagi kita yang giginya berlobang maka akan biasa memakai dongkrak untuk mengeluarkan/mendongkrak sisa sisa makanan yang menyangkut diselah selah gigi kita. Biasanya dongkrak ini selalu disediakan disetiap meja makan.
he,he,he,he
sampah sampah sampah..
Salam sayang,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H