Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Humor

Maaf, Saya Kan Kernet Baru!

10 September 2011   04:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:05 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

he,he,he Ijinkan saya tertawa terlebih dahulu karena tertawa saya masih tanggung tadi ketika mendapatkan berita ini.

Singgahlah sebuah bis AKAP di sebuah daerah di Lampung tepatnya di Kotabumi. Para penumpang bis yang berjumlah tiga puluhan orang lebih berhamburan keluar dari bis. Ada yang mencari kamar mandi, ada yang sholat, ada yang mau memesan makanan, ada juga yang sibuk jalan sana sini, biasa expansi pengetahuan dan adapula yang hanya bengong memperhatikan kernet membersihkan bis meraka.

Sekarang beranjak ke meja makan. Satu alasan yang masuk akal kenapa membeli makanan dirumah makan bis itu mahal adalah karena alasan mengcover pengeluaran yang diperuntukkan untuk para awak bis, dua supir (1 dan 2) dan dua kernet (sincu dan layang). Disetiap rumah makan manapun pasti sudah ada meja tanda reserved untuk para awak bis dan biasanya ruanganya berbeda dengan ruang makan para penumpang.

Tips untuk menghindari pengeluaran selama perjalanan menggunakan bis terutama untuk masalah makan adalah dengan membeli makanan di warung atau rumah makan yang lain, jangan membeli makanan di rumah makan pemberhentian bis, mahal. Kalau membeli diwarung di sekitarnya maka harganya akan jauh lebih murah hanya saja kita harus jalan sana sini dulu.

Kembali kemeja makan lagi. Setelah pelayan rumah makan menyediakan semua makanan untuk awak bis, duduklah para supir dan kernetnya di meja yang telah disediakan. Biasanya para supir akan makan duluan sementara para kernet beres beres di bis dulu, cek kebersihan, cek saringan udara, radiator, reben dan lain sebagainya. tapi ada juga para supir yang menunggu para kernetnya selesai dengan tugasnya baru mereka makan bersama.

Setelah selesai makan..

Supir: (ke kernet 2) hoi..buat jo dongkrak i ba? ( tolong ambilkan dulu dongkraknya)..

kernet 2: paitte jo da... (tunggu sebentar yah) (pergi).....

Setelah lima menit....

Kernet 2: nion bang (nih bang).................. ( membawa dongkrak mobil dan menaruh diatas meja makan)

Supir: waaahhhhhhhhhhhhhhhhhhahh (kaget).. ai boa doho... (kekmananya kau ini)

Supir 2 dan kernet 1: wkwkwkwkkwkwkkwkwkkwwkwkwkwkkwkwkwkkw

Supir 2: holan mangan do diboto ho he,he.... (cuma makanya kau tahu yah he,he,he)

Supir: dongkrak  maksudnya...itu loh  mau nyongkel gigi,,,bukan dongkrak itu..... wkwkwkwkw

Kernet 2: bah idia hubotohi.....huripku dongkrak on/... (mana saya tahu, saya kira dongkrak ini). boama baru dope au. (namanya juga kernet baru !!!!)

semua: he,he,he,he,he,e,he

Saya juga tak tahu apa nama benda ini yang sebenarnya, saya juga sering menyebutnya dongkrak. Bagi kita yang giginya berlobang maka akan biasa memakai dongkrak untuk mengeluarkan/mendongkrak sisa sisa makanan yang menyangkut diselah selah gigi kita. Biasanya dongkrak ini selalu disediakan disetiap meja makan.

he,he,he,he
sampah sampah sampah..

Salam sayang,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun