Mohon tunggu...
Meizar Ardha
Meizar Ardha Mohon Tunggu... Lainnya - UIN SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO

Mahasiswa UIN SAIZU

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hari yang Tak Terlupakan

22 Desember 2024   06:50 Diperbarui: 22 Desember 2024   06:49 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari itu adalah hari keempat bulan puasa. Saya pulang sekolah dengan semangat,

membayangkan bisa bermain dengan teman-teman atau membantu ibu menyiapkan buka

puasa. Namun, saat saya tiba di rumah, suasana terasa aneh. Rumah sepi dan tidak ada

suara riuh dari ibu atau adik-adik.

 Merasa khawatir, saya bertanya-tanya ke mana semua orang pergi. Tak lama kemudian,

salah satu tetangga datang dan memberi tahu bahwa keluarga saya sedang berada di rumah

sakit. Tanpa berpikir panjang, saya bergegas menuju rumah tetangga yang tidak jauh dari

situ. Saya berharap bisa menemukan salah satu anggota keluarga di sana.

 Setibanya di rumah tetangga, saya melihat beberapa orang dewasa berkumpul dan

berbicara dengan serius. Saya merasa cemas dan bertanya kepada salah satu tetangga,

"Apa yang terjadi? Di mana mama dan papah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun