Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Membaca Nyaring, Tidak Sederhana tapi Tidak Susah Juga

20 Januari 2020   11:09 Diperbarui: 20 Januari 2020   15:22 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca nyaring di Perkabu, Bekasi Utara (dokumentasi pribadi)

Berat, kan?

anak yang memberi tanggapan setelah menyimak cerita yang dibacakan (dokumentasi pribadi)
anak yang memberi tanggapan setelah menyimak cerita yang dibacakan (dokumentasi pribadi)
Nah, hari Minggu kemarin, aku mencoba membaca nyaring di Perpustakaan Kampung Baru, Bekasi Utara. Mentalku sempat turun ketika ada anak yang berkata, "kalau dibacain cerita nanti ngantuk." Aduh, gimana kalau ketika aku membaca cerita terus dicuekin?

Ternyata, kenyataannya tidak sesulit yang aku bayangkan. Ketika aku mulai menanyakan tentang sampul dan subjek cerita, anak-anak menjawab dengan cukup baik. Mereka menyimak apa yang aku baca. Mereka juga merespon pertanyaan dan komentarku. Seorang anak bahkan meminjam buku yang aku baca untuk dia baca sendiri.

Wah, menyenangkan ya?

Tentu saja untuk mencapai hasil yang maksimal, yaitu ketika anak-anak mau membaca sendiri dan termotivasi untuk bisa membaca, kita harus melakukan pembacaan nyaring secara berulang-ulang. Tidak cukup sekali.

Kesimpulanku, membaca nyaring adalah sebuah pancingan yang dilakukan seseorang supaya orang lain (dalam hal ini anak-anak) mau dan mampu membaca. 

Harus diakui, ini adalah tanggung jawab yang berat. Dengan membaca nyaring, kita membuat anak mampu untuk membaca tanpa anak ini di-drill latihan membaca. Sebelum anak itu mampu membaca, kita harus menumbuhkan kemauannya untuk membaca.

Ini yang kemudian seharusnya menjadi kesempatan bagi teman-teman yang mengelola dan aktif di perpustakaan komunitas. Dalam menyebar virus literasi, tidak cukup hanya dengan mengumpulkan buku-buku untuk dibaca masyarakat. Teman-teman juga harus melakukan sesuatu supaya masyarakat tidak sekadar mengunjungi perpustakaan tapi juga bisa menjadi pembaca buku yang aktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun