Sebetulnya, saat aku tinggal di Padalarang aku naik KRD Bandung Raya ke Kiara Condong hampir setiap minggu. Saat puasa, aku malah bisa ke Kiara Condong setiap hari. Tapi rasa-rasanya aku tidak semenderita ini, deh, dulu.
Dan sepertinya, aku tahu penyebabnya...
Pertama, karena di KRD Bandung Raya aku selalu mendapat tempat duduk.
Padalarang adalah ujung dari perjalanan KRD Bandung Raya. Jadi kalau berangkat dari Padalarang, aku selalu mendapat tempat duduk di tempat yang strategis untuk tidur atau membaca buku di sepanjang perjalanan yang memakan waktu 1 jam. Ketika berangkat dari Kiara Condong, aku kadang-kadang berdiri kalau ke Padalarang pada Senin pagi. Tapi cuma sebentar. Soalnya, setelah tiba di Stasiun Bandung, yang hanya 2 stasiun dari Kiara Condong, orang-orang banyak yang turun. Kereta menjadi lengang. Akupun bisa duduk dengan nyaman.
Kedua, suhu udara di Bandung tidak sepanas di sini.
Ya sepanas-panasnya di Bandung, selalu lebih dahsyat suhu udara di Bekasi -- Karawang sini. Jadi ya, beginilah.
Yang pasti menurutku, pelayanan kereta lokal harus berbenah. Bukan sekadar pembelian tiketnya yang bisa lewat aplikasi. Namun bagaimana kenyamanan penumpang perlu diperhatikan. Iya sih, bayarnya cuma 6 ribu perorang sekali perjalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H