Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Air yang Paling Baik Adalah yang Bening Tanpa Tambahan Apapun

20 Oktober 2019   12:33 Diperbarui: 20 Oktober 2019   16:41 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari pxhere.com

Kalau baca artikel berjudul Is Vitamin-Enhanced Water Better For You Than Regular Water? yang dirilis oleh times.com tanggal 10 Januari 2018, air bervitamin itu cuma teknik marketing orang jualan air kemasan. 

Nggak ada bukti yang cukup kuat untuk menunjukkan bahwa minuman bervitamin itu bermanfaat. Apalagi kalau kita makan sesuai dengan anjuran sepiring makanku ala kementerian kesehatan. Kelebihan vitamin dan mineral dalam tubuh kita, akan dibuang melalui ginjal kita.

Selain air bervitamin, ada lagi yang namanya air alkali. Kalian sudah sering dengar kan kalau air yang ini? Banyak kok dijual di minimarket. Coba deh cari.

Perusahaan yang memproduksi air alkali ini berpendapat bahwa kesetimbangan pH dalam tubuh itu penting. Makanan yang kita makan bisa menurunkan kadar pH tubuh sehingga suasana dalam tubuh menjadi asam. 

Nah air alkali dengan pH 8 itu akan membuat tubuh dalam kondisi pH setimbang lagi. 

Faktanya, tubuh kita ini memiliki mekanisme yang luar biasa untuk menjaga kesetimbangan pH apapun yang masuk dalam mulut kita. Jadi sebenarnya, air alkali juga tidak terlalu membantu.

Emang sih, ada penelitian yang bilang kalau makanan ber-pH tinggi dapat mencegah kalsium "dicuri" dari tulang yang menyebabkan osteoporosis. 

Tapi, lagi-lagi penelitian tersebut belum kuat untuk bisa menjadi sebuah teori. Sebab seperti yang tadi sudah dibilang, tubuh memiliki mekanismenya sendiri untuk menjaga kesetimbangan pHnya.

Aku kemudian berpikir, mungkin bukan karena air bervitamin yang aku minum sehingga aku tidak jadi terserang flu. Namun karena seluruh support system tubuhku aku maksimalkan untuk penyembuhan. Bisa jadi, kan?

Jadi, sebenarnya nggak worth it juga membayar lebih untuk air yang ditambah macam-macam dengan iming-iming "sehat". Bakal lebih menyehatkan kalau kita minum air putih biasa yang tidak ditambah apa-apa. Dengan jumlah yang sesuai porsinya, tentu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun