Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kalsium untuk Mencegah Kejang pada Kehamilan

25 Juni 2018   16:55 Diperbarui: 26 Juni 2018   17:15 2364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tau nih, Bapaknya diajak ngomong gak nyenengin," kata suamiku.

Hari minggu ini, rencananya kami ingin berkunjung ke rumah budhe di daerah Pondok Melati. Namun karena Budhe malah pergi ke Jogja, kami pindah tujuan ke rumah Bapak Ibu di Sukawangi.

Aku memperhatikan raut kesal suamiku. Namun aku penasaran mengapa Bapak dibilang tidak menyenangkan. Padahal setauku, Bapak yang selalu bersorak gembira saat kami datang mengunjunginya.

Suamiku meninggalkan ponselnya padaku dan dia beranjak ke kamar mandi. Tak berapa lama, bapak SMS. Bapak bilang tetangganya yang sedang hamil pingsan. Orang-orang sedang panik dan sibuk. Kami segera bersiap dan bergegas ke sana.

Ketika sampai di rumah Bapak, bapak bercerita kalau tetangganya yang sedang hamil itu tiba-tiba kejang setelah pulang dari warung. Kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat.

Beberapa saat kemudian, Ibu yang mengantarkan tetangga ke rumah sakit pulang. Kata beliau, saat diperiksa, tekanan darah tetangga adalah 170/100 mmHg. Dan tetangga sudah tenang dan tertidur saat ibu pulang.

Yang membuatku sebal, ada orang-orang yang tidak punya perasaan. Mereka mengatakan ibu hamil ini sakit karena bapaknya terang-terangan mendukung seorang calon lurah. Maksudku, "Apa sih hubungannya calon lurah sama ibu hamil yang sedang sakit ini?"

Sepertinya, pemilihan kepala daerah banyak menyebabkan orang sakit.

***

Well, mendengar cerita orang tuanya saat aku dan suamiku membesuk, tetanggaku ini mengalami eklampsia kehamilan. Eklampsia bukan akibat dari guna-guna ataupun sesuatu yang berbau mistis walaupun tidak ada riwayat kejang atau anggota keluarga yang terkena epilepsi. Eklampsia memang bisa terjadi pada ibu hamil yang mana saja. Sepuluh persen dari ibu hamil di dunia, mengalami eklampsia ini.

Apa sih eklampsia?

Dikutip dari alodokter.com, eklampsia adalah serangan pada ibu hamil yang mengalami preeklampsia, berupa kejang atau koma. Preeklampsia sendiri adalah komplikasi kehamilan akibat darah tinggi ataupun hal lainnya. Penyebab pastinya terjadi eklampsia memang tidak diketahui. Namun beberapa faktor seperti asupan gizi yang tidak diperhatikan, faktor hormonal, dan gangguan sistem kekebalan tubuh bisa menjadi pemicunya.

Apakah ada hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya eklampsia?

Dalam panduan WHO yang diterbitkan tahun 2011, salah satu pencegahan preeklampsia dan komplikasinya adalah dengan asupan kalsium. Jadi tahu kan mengapa ibu hamil perlu mengkonsumsi kalsium? Kalsium bukan hanya mencegah ibu hamil dari resiko osteoporosis. Dia juga mencegah terjadinya kejang selama kehamilan.

Menurut sebuah artikel di ncbi.nlm.nih.gov, asupan kalsium yang rendah pada ibu hamil dapat menstimulasi pelepasan hormon paratiroid dan renin. 

Hal ini dapat menyebabkan kenaikan konsentrasi kalsium intraseluler di sel otot halus dan menyebabkan vasokonstriksi. Hasilnya adalah tekanan darah meningkat saat kehamilan dan buruknya, bisa sampai menyebabkan kejang. Suplemen kalsium yang cukup dapat mencegah kejadian tersebut.

Dosis yang dianjurkan adalah 1,5 - 2 gram perhari. Cukup besar dan cukup membuat eneg sebab memakan suplemen kalsium itu rasanya seperti memakan batu kapur. 

Aku tidak pernah heran kalau ada ibu hamil yang diam-diam membuang suplemen kalsium yang didapatnya ke kamar mandi. Atau mendengar ibu hamil yang terang-terangan menolak diberi suplemen kalsium. Namun sebagai apoteker, aku selalu berusaha untuk menjelaskan mengapa asupan kalsium itu penting bagi ibu hamil.

Perlu diperhatikan bahwa konsumsi suplemen kalsium tidak boleh berbarengan dengan zat besi. Beri jarak beberapa jam jika dokter mengharuskan ibu hamil mengonsumsi keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun