“Nanti janjian yang bener sama Mang Piannya biar gak kejadian lagi. Nanti aku yang bilang sama Mang Pian.” Kata Pak Wildan.
Bagaimanapun, Dika masih anak remaja yang bisa merasakan kesal tetapi bimbingan dan arahan dari Pak Wildan yang membuat Dika bisa mengontrol emosinya.
Yang aku lihat, di TBM Dika menghabiskan waktunya dengan cara yang positif dan insya Allah bermanfaat bagi sesamanya. Dia belajar bertanggung jawab dan mengorganisir serta mengayomi teman-temannya. Dan dia tak kehilangan sifat aslinya sebagai remaja kampung yang sederhana.
Mungkin tidak harus TBM. Yang pasti, anak-anak remaja ini butuh tempat untuk menghabiskan waktunya, mereka butuh teman untuk mengasah soft skill nya, dan mereka butuh pembimbing untuk mengarahkannya. Sehingga, anak-anak ini tidak punya waktu untuk memikirkan dan mengerjakan hal yang negatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H