Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kisah Mandi Vs Banyak Pasien

19 Februari 2016   12:39 Diperbarui: 19 Februari 2016   12:42 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“Kayaknya yang nunggu obat banyak banget sih, Mei.” Tanya pimpinan klinik padaku.

“Tau ah!” hardikku. “Perasaan saya udah mandi deh…”

Saat itu aku sedang kesal, gak asyik banget sih ni dokter. Udah pasiennya banyak, obat racikan semua. Kalau pasiennya banyak, kasih sirup jadi kek, atau gimana sih? Baku amat jadi orang. Ini lagi si bapak pimpinan, make nanya lagi. Kekesalanku jadi tambah-tambah.

“Saya dari tadi liat kamu belum duduk.” Katanya sambil ketawa. “Kamu gak capek?”

Aku diam saja sambil terus menyiapkan obat. Tiba-tiba, si dokter umum masuk ke ruang farmasi dan duduk di kursiku.

Begitu aku selesai melayani pasien, aku lalu berbalik dan bertanya pada dokter.

“Dokter, dokter dah mandi belum sih?” tanyaku penuh selidik pada dokter itu. Plis deh, ini bukan hari senin gitu, Knapa pasiennya banyak-banyak amat sih?

“Belum.” Jawabnya. Matanya lalu berkilat penuh kejahatan mau meledekku. “Saya gak pernah mandi. Da sengaja gak mandi biar pasiennya banyak biar orang farmasinya ada kerjaan.”

“IIIhhhhh….” Teriakku. Aku lalu melengos penuh sebal.

Dia ni sadar gak sih, kerjaan aku banyak dan aku satu-satunya orang farmasi di sini? Aku belum nyusun obat, bikin pesanan obat, input resep ke computer, belum ini belum itu. Dan dokter merasa gue masih butuh kerjaan lagi… Oh Tuhan…

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun