Mohon tunggu...
Meita IndahS
Meita IndahS Mohon Tunggu... Jurnalis - Seorang yang menyukai menulis, traveling, dan kuliner

Sukses dunia akhirat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mahasiswa KKN DDP UNS-IPB Benahi Data Desa sekaligus Kenalkan Kirab Budaya Desa Wisata Paranggupito Kabupaten Wonogiri

28 Agustus 2022   13:21 Diperbarui: 28 Agustus 2022   13:24 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan membuat gunungan yang berisi hasil bumi seperti kacang, singkong, terong, kelapa, dan banyak lagi. Kemudian dilanjutkan dengan upacara Rasulan yang dipimpin oleh sesepuh desa serta penampian berbagai seni seperti cokekan, jatilan hingga reog.

Dokpri
Dokpri

"Semua tradisi di desa Paranggupito sangat indah dan sakral, tetapi satu upacara yang membuat saya bersyukur KKN di desa Paranggupito yaitu untuk pertama kalinya saya melihat Upacara Labuhan secara langsung," ujar Risga. 

Upacara Labuhan merupakan upacara yang pasti sudah tidak asing didengar tapi tidak semua orang sudah menyaksikanya secara langsung. Persiapan yang dilakukan berbulan-bulan dengan melakukan kegiatan 'larung' atau melabuhkan satu kepala sapi pada saat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H atau 1 Suro, sabtu 30 Juli 2022. Pelaksanaan upacara labuhan Desa Paranggupito yaitu Pantai Sembukan yang juga merupakan salah satu destinasi desa wisata Paranggupito.

Kegiatan labuhan dilakukan secara sacral dan khidmat, dengan dipimpin para sesepuh desa diikuti oleh para warga desa paranggupito dengan menggunakan pakaian adat jawa lurik dan kebaya serta disusul rombongan mahasiswa KKN yang turut mengikuti dan mengenalkan kegiatan budaya melalui berbagai sosial media salah satunya Instagram @paranggupitoaja yang aktif mempublish berbagai kegiatan KKN sekaligus bermasyarakat.

Tidak berhenti sampai disitu, kegiatan labuhan dilanjutkan dengan pentas wayang kulit yang dilakukan semalam suntuk di Pantai Sembukan dengan penonton dari berbagai daerah, dimana tidak hanya dihadari oleh warga sekitar saja melainkan juga dipersilahkan untuk umum.

Dokpri
Dokpri

Kepala Dusun Paranggupito sekaligus salah satu perangkat desa yang aktif berinteraksi dengan mahasiswa juga mengungkapkan harapanya akan hasil yang baik setelah KKN usai, Bapak Ponco Waloyo mengungkapkan bahwa, "Harapan kami dari pihak desa, mahasiswa KKN tidak hanya dapat menyelesaikan program kerja yang tentu wajib dipenuhi tetapi juga mendapatkan kesan tidak terlupakan melalui berbagai kegiatan sosial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun