Mohon tunggu...
Meisya Muthia Fadillah
Meisya Muthia Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Meisya

Dont give up

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Pendidikan di Jiansu dan Kunci Sukses Pendidikan di Cina

7 April 2021   23:40 Diperbarui: 7 April 2021   23:43 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan PendidikanDiJiansudan

KuncisuksesPendidikandiCina

       PerkembanganpendidikandiCinaterutamapendidikanvocationaltelahdimulai sejakzaman

dinastiChingdanterusberkembangsampaisekarangini.NegaraCinamerupakannegarayangtidak

menutupdiridaripengaruhnegaralainkarenaperkembanganpendidikandiCinasejakzaman

pemerintahandinastiChingtelah mengadopsidarinegaraPerancis.Selainitu

pengembangan pendidikandiCinajugadilakukandenganbelajardinegara-negaraEropadengan

penekananpadapelajaranvokasi.

ProvinsiJiangsuterkenalsebagaikotayangsangat menekankanpadalearningeducationdantes

atauujianuntukmasuksekolahdiperguruantinggi,berbedadengankota-kotadiCinalainnya.

TerkaitdenganperkembanganpendidikandikotaJiangsu,pemerintahmenekankanadanya :

1.Patriotisme/nasionalisme, baikdarisiswa,guru,kepalasekolah,dansemuayangterkait

2.Pemberiankesempatankepada commonpeopleataukalanganmasyarakatbiasauntukdapat

mengenyampendidikan

3.Motivasidankreativitasdalammengahdapieraglobalismeyangmenuntut adanyaperubahan.

Negara Cinatidakmaluuntukmeniruperkembanganpendidikandinegara-negaralain,bahkanCina

selainmengadopsipendidikan diPerancis,selainitujugamengadopsipendidikandiJepang,

Jerman,Rusia,danAmerikaSerikat.Terkaittantanganadanyaonlinemarket,Cinaberusaha

untuk segeramengupgradekemampuanuntukkemajuanpendidikan.Terdapattigasemangat

dalamsistempendidikandiCinayaitu:

1.Untukperkembangansosial

2.Untukperkembangankebutuhansiswa

3.Untukkeberagamandalammasyarakat

BerkaitandenganperkembanganpendidikandiCinaUmumnyadandiJiangsukhususnyaditekankan

bahwapendidikanmempunyaiduafungsiyaitumenyiapkandanmenghidupkan.Pemikiran

pendidikandiCinalebihluasartinyapendidikanjanganhanyasekedarbelajardanberkutatpadaapa

yangdipelajariitusaja,tetapiharusbisalebihbanyaklagiyangdapatdikerjakan.Dalamreformasi

pendidikandanpembelajaran, guruterutamaguruvokasi,dahulu dipegangoleh empu(kaumelit).

Dalamperkembangannyaterdapatpergeserankarenasebelumnyaemputidakmempunyailatar

belakangkemampuanmengajardankemampuanakademis sehinggamenjaditantanganbagiguru-

gurulama.Guruwajibmelakukanpembaharuandenganmenguasaiteoridangayamengajar

sehinggamampumenghidupkankelasdansiswanya.

PendidikandiCinamengalamiperkembanganyangpesatsehinggamampusejajardengannegara

majulainnyasepertiJepangdandiEropaBaratdidorongolehbeberapafaktorsebagaiberikut:

1.Benar-benarbelajardarikerjasamayangdilakukansejaktahun1920dengancaraimitasi(meniru)

, mengembangkanlebihbaikdanterusdikembangkan.

2.Menggunakanstandarinternasional,sepertimenggunakanstandarWashingtondandan standar

Sedney.

   Melihatperkembanganpendidikandan pembelajarandiCinasangatmenarikuntukdapatkita

adopsi.Adopsipendidikandinegarayangtelahmenjadikanpendidikansebagaifaktorutamadalam

perubahan negara bukan suatu hal yang memalukan.Kita sebagai guru pembelajar sekaligus sebagaiagen perubahan pendidikan diIndonesia dapat mengamati sistem pendidikan yang telahberkembang di Cina,selanjut kankitatiru(imitasi)yang tentu saja di sesuaikan dengan karakter danbudaya masyarakat Indonesia.Dilanjutkan dengan memodifikasi,artinya guru dituntut perannyadalam meningkatkan kreativitas untuk selalu memodifikasi dan mengembangkan pendidikandan pembelajaran yang telah dipelajari dinegera lain,seperti pendidikandiCina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun