Optimalisasi insentif finansial dan disiplin kerja terhadap kinerja guru
Penerapan konsep insentif finansial serta penertiban kedisiplinan terhadap tenaga pendidik di suatu lembaga pendidikan akan menjadi sebuah motivasi, apabila balas jasa yang diberikan sesuai dan cukup besar maka disiplin kerja seorang tenaga pendidik akan semakin baik. Tanpa disadari akan membuat seorang guru atau tenaga pendidik di Lembaga Pendidikan tersebut mentaati dan mematuhi peraturan yang berlaku. Â Â Â Â Â
Menurut Shandler dan Petty (dalam Nurul, 2022:179), mengatakan "Dewan Sekolah, Masyarakat dan para guru sepakat untuk memasukkan unsur jasa dalam struktur kompensasi ... yang menjadi permasalahan serius adalah belum adanya kesepakatan tentang bagaimana menerjemahkan jasa dalam bidang pendidikan kedalam uang ... ini muncul karena tidak adanya sistem pengukuran yang memuaskan tentang kualitas mengajar guru yang dibutuhkan oleh kelompok profesional".
Diketahui bahwa dari hal tersebut untuk mengoptimalisasi pembagian insentif finansial dan disiplin kerja terhadap kinerja guru hal yang dapat dilakukan yaitu dengan pemberian insentif finansial yang sesuai dengan kinerja dan dapat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta pemberian penghargaan atau apresiasi atas partisipasinya dari kinerja yang telah dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan adanya standarisasi dari pihak Lembaga Pendidikan untuk menjanjikan insentif finansial dengan standarisasi tertentu yang akan mendorong tenaga pendidik untuk mengupayakan usaha-usaha yang tinggi untuk mencapai kinerja yang baik, sehingga akan berdampak apabila tingkat prestasi kerjanya tinggi dan sepadan dengan standarisasi lembaga, maka akan diperoleh penghargaan dan insentif yang sesuai dengan jasa yang telah diberikan.
PENUTUP
Prestasi kerja "kinerja" seorang tenaga pendidik terutama guru dalam memberikan pembelajaran merupakan hasil prestasi kerja yang dilaksanakan oleh seorang tenaga pendidik untuk mewujudkan metode pembelajaran yang baik. Prestasi kerja "kinerja" seorang guru dalam mengajar juga berkaitan dengan kecakapan atau kemampuan guru, dimana seorang guru harus memiliki prestasi kerja yang baik pada pendidikan kontemporer sekarang salah satunya degredasi dalam pendidikan yang dijadikan sebagai tolak ukur kedudukan pendidikan di Indonesia.
Insentif merupakan sesuatu yang dipertimbangakan untuk memberikan sebuah penghargaan kepada pegawai dari capaian kinerja yang telah dicapai. Insentif yang diberikan kepada guru menandakan sebagai bentuk balas jasa atas kontribusinya kepada lembaga pendidikan atau instansi tersebut. Disiplin kerja dapat meningkatkan produktivitas yang tinggi, kreatifitas, dan pengajaran yang efektif serta efisien. Disiplin dalam kerja harus diarahkan untuk memperbaiki dan membentuk sikap serta perilaku yang dapat meningkatkan prestasi kinerjanya dan dapat berdampak pada kesuksesan sebuah lembaga pendidikan atau sebuah instansi.
Pada artikel ini hal yang sangat berpengaruh terhadap kinerja guru pada pendidikan kontemporer adalah insentif finansial. Disiplin kerja menjadi salah satu alasan dalam pemberian insentif finansial. Pemberian insentif finansial juga akan mempengaruhi kinerja guru, apabila guru mendapatkan insentif sesuai dengan apa yang diberikan, maka guru akan lebih produktif dan meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pembelajaran di suatu lembaga pendidikan. Maka dari itu, diperlukannya penerapan standarisasi dari pihak lembaga pendidikan dan keadilan pembagian insentif finansial untuk meningkatkan kinerja guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H