Mohon tunggu...
Meisya Andjani
Meisya Andjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi S-1 Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pengaruh Insentif Finansial dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Dalam Pendidikan Kontemporer

27 Desember 2023   10:48 Diperbarui: 27 Desember 2023   11:10 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberian insentif kepada karyawan juga dilakukan secara selektif kepada tenaga kerja yang berhak menerima dan diberikan berkala. Adapun beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan dalam pemberian insentif kepada tenaga kerja terutama pada iklim sekolah yaitu sebagai berikut: (1) faktor latar belakang pendidikan tenaga pendidik, jenjang pendidikan terakhir yang ditempuh oleh seorang tenaga pendidik antara lulusan sarjana dengan lulusan SMA akan memberikan pertimbangan dalam perbedaan jumlah insentif yang diberikan; (2) penurunan kinerja pegawai, insentif yang diberikan oleh suatu Lembaga Pendidikan atau perusahaan seringkali masih dinilai kurang dan belum mampu dalam memenuhi intensi pegawai ataupun tenaga pendidik karena adanya kewajiban dan tanggungjawab pekerjaan atau pencapaian yang lebih besar daripada insentif yang diberikan. Hal tersebut sebenarnya telah disesuaikan dengan kinerja pegawai dalam bekerja; (3) pengalaman seorang guru, pengalaman seorang tenaga pendidik baik yang berpengalaman dengan yang kurang berpengalaman akan menjadikan suatu bahan pertimbangan dalam insentif yang akan diberikan.

Menurut Windi (2019:83), prinsip disiplin kerja merupakan kecakapan kinerja seseorang yang dilakukan secara rutin dan bersungguh-sungguh dalam melakukan suatu pekerjaan sesuai tatanan yang ditetapkan. Disiplin diri berperan sangat penting dalam pencapaian tujuan suatu lembaga. Kedisiplinan bersifat komplementer, dimana memiliki arti saling melengkapi dan menopang satu sama lain. Disiplin diri tidak akan berkembang dengan optimal jika tidak adanya faktor bantuan dari lingkungan dan faktor lingkungan juga tidak akan berkembang jika tidak adanya bantuan dari kedisiplinan diri.

Adanya ketentuan yang dijalankan di sekolah, baik tersurat maupun tersirat maka akan berdampak pada kedisiplinan kerja seorang guru atau tenaga pendidik. Apabila peraturan tersebut sering dilanggar maka tenaga pendidik memiliki disiplin kerja yang rendah sehingga menurunnya kinerja guru atau tenaga pendidik. Begitupun sebaliknya, apabila peraturan tersebut sering ditaati oleh tenaga pendidik maka tenaga pendidik memiliki tingkat disiplin kerja yang tinggi sehingga dapat terjadi peningkatan kinerja seorang tenaga pendidik.

Dengan demikian, pada artikel ini akan ditujukan untuk memahami apa saja faktor  penting yang dapat memengaruhi kinerja seorang guru, yaitu dengan membahas apakah ditemukan pengaruh yang kuat dari insentif finansial dan disiplin kerja terhadap kinerja guru serta memahami faktor yang berdampak paling menonjol atau dominan memengaruhi kinerja seorang guru.

PEMBAHASAN

Penjabaran tentang kinerja guru dalam Pendidikan kontemporer

Menurut (Nurul, 2022:172) menyatakan bahwa kinerja berasal dari kata job performancectual (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang), yang dapat diartikan sebagai bentuk atau wujud dari hasil kerja seseorang yang berkaitan dengan kualitas dan kuantitas yang dapat tercapai oleh seorang guru saat mengerjakan tugasnya selaras dengan tanggungjawabnya. Tingkat prestasi yang dapat tercapai oleh seorang guru menjadi suatu hal yang krusial dalam kecakapan proses pendidikan dan tercapainya target pembelajaran.

Kinerja dalam suatu pekerjaan akan mencerminkan keberhasilan dalam organisasi atau lembaga, oleh karena itu sangat penting untuk menaksir karakteristik dan kinerja tenaga kerjanya. Dalam hal tersebut sangat penting untuk memperhatikan, mempertimbangkan, serta mengevaluasi prestasi kerja seorang guru, sebab guru bertangungjawab mengemban tugas-tugas kompeten yang dimana tugas-tugas tersebut hanya dapat dilaksanakan dengan keterampilan khusus yang hanya bisa diperoleh melalui program pelatihan pendidikan. Tugas guru dalam metode pembelajaran merupakan sebuah keterampilan dalam menyalurkan pengetahuan, keterampilan dan nilai dalam pendidikan serta nilai-nilai dalam kehidupan.

Menurut Ruky (dalam Nurul, 2022:173) berpendapat bahwa penilaian kinerja merupakan perbandingan antara hasil perolehan aktual dengan hasil perolehan rancangan. Penilaian tersebut penting untuk dilakukan untuk mengetahui prestasi kerja yang dapat tercapai oleh seorang guru. Penilaian tersebut juga krusial bagi setiap guru, sebab akan menentukan tingkatan prestasi kerja yang kemudian dapat dipilih sebagai tolak ukur akan tingkatan prestasi kerja seorang guru.

Pendidikan kontemporer seharusnya menyelaraskan dengan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi. Oleh karena itu, diperlukannya mengelaborasikan sistem pendidikan yang berpandangan mendunia dan komprehensif agar mewujudkan output (lulusan) dari Lembaga Pendidikan yang kian berkualitas dan memegang rasa percaya diri untuk melawan persaingan global serta mengedepankan dan menerapkan metode interdisipliner.

Pengaruh insentif finansial terhadap kinerja guru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun