Mohon tunggu...
Mei Solikhatul Latifakh
Mei Solikhatul Latifakh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswi Sastra Indonesia di Unnes. Suka membaca apa saja termasuk komposisi makanan ringan yang tertulis di kemasan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Hati Suhita: Citra Perjodohan di Kalangan Pondok Pesatren

25 Februari 2024   16:59 Diperbarui: 25 Februari 2024   17:02 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film ini juga menunjukkan keluarga pengasuh pondok pesantren yang eksklusif. Mereka hanya menerima anggota keluarga baru dari sesama pemimpin ponpes.

Penyelesaian film ini pun seolah menunjukkan bahwa perjodohan adalah jalan yang terbaik. Anak seorang kiai pengasuh pondok pesantren sudah selayaknya memiliki pasangan yang setara dan juga berasal dari kalangan yang sama.

Pada dasarnya, Gus Birru, Alina Suhita, dan Ratna Rengganis merupakan korban dari perjodohan. Namun, tetap saja mereka bisa melewati berbagai konflik dengan akhir yang mengharukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun