Film ini juga menunjukkan keluarga pengasuh pondok pesantren yang eksklusif. Mereka hanya menerima anggota keluarga baru dari sesama pemimpin ponpes.
Penyelesaian film ini pun seolah menunjukkan bahwa perjodohan adalah jalan yang terbaik. Anak seorang kiai pengasuh pondok pesantren sudah selayaknya memiliki pasangan yang setara dan juga berasal dari kalangan yang sama.
Pada dasarnya, Gus Birru, Alina Suhita, dan Ratna Rengganis merupakan korban dari perjodohan. Namun, tetap saja mereka bisa melewati berbagai konflik dengan akhir yang mengharukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI