Film ini juga menunjukkan keluarga pengasuh pondok pesantren yang eksklusif. Mereka hanya menerima anggota keluarga baru dari sesama pemimpin ponpes.
Penyelesaian film ini pun seolah menunjukkan bahwa perjodohan adalah jalan yang terbaik. Anak seorang kiai pengasuh pondok pesantren sudah selayaknya memiliki pasangan yang setara dan juga berasal dari kalangan yang sama.
Pada dasarnya, Gus Birru, Alina Suhita, dan Ratna Rengganis merupakan korban dari perjodohan. Namun, tetap saja mereka bisa melewati berbagai konflik dengan akhir yang mengharukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H