Mohon tunggu...
Meiske Carissa
Meiske Carissa Mohon Tunggu... Freelancer - Editor Freelance

Perempuan kelahiran Jakarta yang memiliki tiga orang anak. Hobi menulis cerita fiksi. Kegiatan yang sedang ditekuni adalah yang berhubungan dengan literasi dan kepenulisan. Aktif di beberapa komunitas menulis daring, juga aktif sebagai editor naskah fiksi dan nonfiksi di berbagai event menulis penerbit indie.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Jika Sistem Barter Kembali Diterapkan

25 September 2023   08:00 Diperbarui: 25 September 2023   08:19 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: https://cirill.co.id

Sistem barter adalah sistem pertukaran barang atau jasa antara dua pihak tanpa menggunakan uang sebagai perantara. Dalam sistem ini, barang atau jasa satu pihak ditukar dengan barang atau jasa dari pihak lain. Sistem barter sering digunakan pada zaman dahulu sebelum uang kertas atau koin ditemukan. Meskipun jarang digunakan secara luas dalam masyarakat modern, sistem barter masih ada dalam beberapa situasi khusus atau dalam bentuk perdagangan yang lebih tradisional.

Sistem barter merupakan cara utama perdagangan pada zaman dahulu sebelum uang kertas dan koin ditemukan. Pada masa itu, manusia melakukan pertukaran barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan mereka. 

Berikut adalah beberapa mereka miliki dengan barang yang mereka butuhkan.contoh sistem barter zaman dahulu:

1. Pertukaran Barang: 

Individu atau kelompok akan menukarkan barang yang

Contohnya, seseorang yang memiliki gandum dapat menukarkannya dengan ikan dari nelayan.

2. Ekonomi Komunitas: 

Banyak masyarakat agraris memiliki sistem barter internal di mana anggota komunitas akan membantu satu sama lain dalam pertanian atau pekerjaan lainnya dan kemudian berbagi hasilnya.

3. Pertukaran Internasional: 

Di beberapa daerah, terutama di perbatasan antar negara, perdagangan barter antar kelompok atau suku berbeda sering terjadi. Mereka akan menukarkan barang seperti garam, rempah-rempah, sutra, atau logam berharga.

4. Sistem Barter Khusus: 

Beberapa kelompok suku atau masyarakat mungkin memiliki sistem barter yang sangat khusus, di mana mereka memiliki sistem nilai untuk berbagai barang yang mereka tukar. Contohnya, batu permata tertentu dapat memiliki nilai yang ditetapkan dalam sistem barter mereka.

5. Pertukaran Jasa: 

Selain pertukaran barang, jasa seperti pertanian, pembuatan perabot, atau pekerjaan lainnya juga dapat ditukarkan antar individu atau kelompok.

Sistem barter memiliki beberapa keterbatasan, seperti kesulitan menentukan nilai relatif barang-barang yang berbeda dan ketidakpraktisan dalam perdagangan yang kompleks. Inilah yang mendorong perkembangan uang sebagai perantara dalam perdagangan yang lebih efisien.

Menggantikan uang dengan sistem barter pada skala global atau masyarakat modern akan sangat kompleks dan berpotensi mengganggu ekonomi global. 

Ada beberapa tantangan dan keterbatasan yang perlu dipertimbangkan:

1. Keterbatasan Efisiensi: 

Sistem barter tidak seefisien uang dalam memfasilitasi pertukaran barang dan jasa. Kesulitan menentukan nilai relatif antar berbagai barang dan jasa bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dan perdagangan.

2. Ketidakpraktisan: 

Dalam ekonomi modern yang kompleks, ada jutaan barang dan jasa yang diperdagangkan. Sistem barter akan sangat sulit untuk diterapkan dalam skala besar dan akan memerlukan waktu dan usaha yang signifikan untuk menentukan nilai dan koordinasi pertukaran.

3. Masalah Transportasi Nilai: 

Sistem barter bisa menyulitkan transfer nilai dari satu transaksi ke transaksi lainnya. Ini berarti ada masalah dalam memindahkan nilai antar wilayah geografis atau waktu.

4. Penghambatan Perdagangan Internasional:

Sistem barter akan menghambat perdagangan internasional karena kesulitan dalam menentukan nilai relatif antar mata uang yang berbeda.

5. Kesulitan dalam Penyimpanan Nilai: 

Uang juga berfungsi sebagai alat penyimpan nilai. Dalam sistem barter, sulit untuk menyimpan nilai jangka panjang tanpa aset fisik yang mempunyai nilai intrinsik.

6. Potensi Ketidakstabilan Ekonomi: 

Tanpa alat kebijakan moneter yang efektif seperti yang dimiliki oleh uang, ekonomi akan lebih rentan terhadap fluktuasi ekonomi dan ketidakstabilan.

Meskipun mungkin menarik secara konseptual, menggantikan uang dengan sistem barter pada skala besar adalah ide yang tidak realistis dalam ekonomi modern.

Uang memiliki peran penting dalam memfasilitasi perdagangan, investasi, dan pertumbuhan ekonomi yang efisien. Sebaliknya, sistem barter lebih cocok untuk pertukaran barang dan jasa dalam konteks yang sangat terbatas atau tradisional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun