3. Masalah Transportasi Nilai:Â
Sistem barter bisa menyulitkan transfer nilai dari satu transaksi ke transaksi lainnya. Ini berarti ada masalah dalam memindahkan nilai antar wilayah geografis atau waktu.
4. Penghambatan Perdagangan Internasional:
Sistem barter akan menghambat perdagangan internasional karena kesulitan dalam menentukan nilai relatif antar mata uang yang berbeda.
5. Kesulitan dalam Penyimpanan Nilai:Â
Uang juga berfungsi sebagai alat penyimpan nilai. Dalam sistem barter, sulit untuk menyimpan nilai jangka panjang tanpa aset fisik yang mempunyai nilai intrinsik.
6. Potensi Ketidakstabilan Ekonomi:Â
Tanpa alat kebijakan moneter yang efektif seperti yang dimiliki oleh uang, ekonomi akan lebih rentan terhadap fluktuasi ekonomi dan ketidakstabilan.
Meskipun mungkin menarik secara konseptual, menggantikan uang dengan sistem barter pada skala besar adalah ide yang tidak realistis dalam ekonomi modern.
Uang memiliki peran penting dalam memfasilitasi perdagangan, investasi, dan pertumbuhan ekonomi yang efisien. Sebaliknya, sistem barter lebih cocok untuk pertukaran barang dan jasa dalam konteks yang sangat terbatas atau tradisional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H