Mohon tunggu...
Meirina W
Meirina W Mohon Tunggu... Administrasi - Akun ini sedang digunakan untuk kebutuhan tugas kuliah

Akun ini sedang digunakan untuk kebutuhan tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kredit Murah Jadi Alasan Kemacetan

30 Juni 2018   13:53 Diperbarui: 30 Juni 2018   14:19 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecenderungan jumlah kendaraan yang selalu meningkat setiap tahun tersebut tidak sebanding dengan peningkatan pembangunan panjang jalan yang disebabkan karena keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah.

Tidak hanya ruas jalan yang padat akibat pertumbuhan kendaraan bermotor yang selalu meningkat. Hal lain seperti kerusakan jalan akibat beban yang setiap hari melintasi sepanjang jalan, kebutuhan akan bahan bakar yang selalu meningkat juga diakibatkan oleh pertumbuhan kendaraan bermotor.

Pernyataan diatas dapat dijadikan informasi bagi para pembaca,  bahwa kemacetan tidak melulu bersumber dari ketidakpedulian pemerintah terhadap masyarakat. Sebagai konsumen yang turut berkontribusi terhadap kenampakan sosial seperti ini. Kesadaran berkendara dengan bijak perlu ditanamkan sejak dini.

Selain itu, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga turut menyumbang dampak dari kemacetan yang terjadi selama ini. Karena masyarakat dicandukan dengan mudahnya berkendara dengan roda dua maupun roda empat lantaran murahnya kredit yang ditawarkan oleh pihak perusahaan.

Oleh : Meirina Wijayanti

*Mahasiswa Prodi (S1) Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun