Mohon tunggu...
Meirad Arianza Bima
Meirad Arianza Bima Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa prodi Ilmu Hukum di Universitas Asahan

Saya memiliki ketertarikan dengan filsafat dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berpikir Kritis Demi Persatuan: Menghindari Fallacy di Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2024   16:22 Diperbarui: 28 Oktober 2024   16:22 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda Indonesia perlu memahami dan menghindari logical fallacy ini untuk membangun diskusi publik yang lebih sehat. Di era digital yang penuh dengan informasi dan dezinformasi, kemampuan berpikir kritis dan mengenali kesalahan logika menjadi kunci dalam membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi positif bagi bangsa. Semangat Sumpah Pemuda tidak hanya relevan dalam konteks persatuan fisik, tetapi juga dalam membangun persatuan pemikiran yang didasarkan pada logika yang sehat dan dialog yang konstruktif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun