Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda Indonesia perlu memahami dan menghindari logical fallacy ini untuk membangun diskusi publik yang lebih sehat. Di era digital yang penuh dengan informasi dan dezinformasi, kemampuan berpikir kritis dan mengenali kesalahan logika menjadi kunci dalam membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi positif bagi bangsa. Semangat Sumpah Pemuda tidak hanya relevan dalam konteks persatuan fisik, tetapi juga dalam membangun persatuan pemikiran yang didasarkan pada logika yang sehat dan dialog yang konstruktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H