Mohon tunggu...
Meiliza Simanjuntak
Meiliza Simanjuntak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca & memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Keterampilan Konseling Terapeutik dalam Mencapai Tujuan Karier

31 Juli 2024   18:23 Diperbarui: 31 Juli 2024   19:19 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Pertanyaan efektif:
Konselor menggunakan berbagai jenis pertanyaan untuk mendapatkan informasi dan mendorong refleksi. Pertanyaan terbuka mendorong jawaban yang lebih rinci, sementara pertanyaan tertutup berguna untuk mengklarifikasi detail spesifik. Contohnya:
Terbuka: "Apa yang Anda cari dalam karir ideal?"
Tertutup: "Apakah Anda lebih suka bekerja sendiri atau dalam tim?"

* Klarifikasi:
Teknik ini membantu klien memperjelas pikiran dan perasaan mereka. Konselor mungkin meminta klien menjelaskan lebih lanjut tentang pernyataan yang ambigu atau membantu mereka menguraikan ide-ide yang kompleks. Ini membantu klien dan konselor mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang situasi karir klien.

* Reframing:
Reframing melibatkan perubahan perspektif tentang situasi. Misalnya, jika klien melihat PHK sebagai kegagalan, konselor bisa membantu mereka melihatnya sebagai peluang untuk perubahan karir yang positif. Ini membantu klien melihat situasi mereka dengan cara yang lebih konstruktif.

* Pemberian informasi:
Konselor harus memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai karir, tren pasar kerja, dan sumber daya pengembangan karir. Mereka harus mampu menyampaikan informasi ini dengan cara yang mudah dipahami dan relevan dengan situasi klien.

*Penetapan tujuan:
Konselor membantu klien menetapkan tujuan karir yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Ini melibatkan memecah tujuan jangka panjang menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat dicapai, serta membantu klien mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka.

* Pemecahan masalah:
Konselor mengajarkan dan memandu klien melalui proses pemecahan masalah. Ini melibatkan identifikasi masalah, brainstorming solusi potensial, evaluasi opsi, pemilihan dan implementasi solusi terbaik, dan mengevaluasi hasilnya.

* Dukungan:
Dukungan ini membantu membangun kepercayaan diri klien dan memotivasi mereka untuk terus maju.

* Evaluasi kemajuan:
Konselor secara berkala meninjau kemajuan klien terhadap tujuan mereka. Ini melibatkan diskusi tentang apa yang berhasil, apa yang tidak, dan penyesuaian apa yang mungkin diperlukan. Evaluasi ini membantu memastikan bahwa klien tetap pada jalur yang tepat dan dapat merayakan keberhasilan mereka.

Konselor yang efektif akan menggunakan beberapa kombinasi keterampilan ini sesuai kebutuhan klien dan tahap proses konseling. Tujuan akhirnya adalah membantu klien membuat keputusan karir yang terinformasi dan mencapai tujuan karir mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun