Mohon tunggu...
meilissa kusuma
meilissa kusuma Mohon Tunggu... Lainnya - Kuliah di IAIN Surakarta

Meilissa Prodi PGMI Agkatan 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-T Kerso Darma IAIN Surakarta di Ds Jembangan, Banyudono, Boyolali

25 Agustus 2021   15:50 Diperbarui: 25 Agustus 2021   16:28 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

KKN Transformatif Kerso Darmo dengan Tema

Penguatan Kesehatan Masyarakat Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Kearifan Lokal dan Moderasi Beragama

 

Sosialisasi Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Penanganan Covid-19

Meilissa Kusuma Astuti

183141022

Fakultas Ilmu Tarbiyah

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

IAIN Surakarta

meilissakusuma27@gmail.com

Abstrak

Pandemi COVID-19 terus berlangsung dan jumlah kasusnya mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satu faktor penyebabnya dikarenakan minimnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya protokol kesehatan serta penanganan virus Covid-19. Pada penelitian kali ini, peneliti melakukan sosialisasi protokol kesehatan melalui pendekatan yang berbasis kearifan lokal dan moderasi beragama di Desa Jembangan RT.02 RW.02, Kecamatan Banyundono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk menganalisis kejadian,  fenomena, atau keadaan secara sosial untuk mendapatkan hasil data yang nyata. Hasil penelitian menunjukan bahwa sosialisasi yang dilakukan peneliti mampu meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Kata Kunci: Sosialisasi, Protokol Kesehatan, Covid-19

 

Abstract

The COVID-19 pandemic continues and the number of cases has increased significantly. One of the contributing factors is the lack of socialization to the public regarding the importance of health protocols and handling the Covid-19 virus. In this study, researchers disseminated health protocols through an approach based on local wisdom and religious moderation in Jembangan Village, Banyundono District, Boyolali Regency, Central Java. This study uses descriptive qualitative research methods to analyze events, phenomena, or social circumstances to obtain real data results. The results showed that the socialization carried out by researchers was able to increase public compliance with health protocols.

Keywords: Socialization, Health Protocol, Covid-19

 

PENDAHULUAN

            Pada awal tahun 2020, organisasi kesehatan dunia (World Health Organization) mengumumkan terdapat 44 pasien pneumonia berat di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Setelah diidentifikasi, peneliti berhasil mendapatkan kode genetik penyebab wabah berlangsung yaitu jenis virus Corona baru. Setelah itu, penelitian dilanjutkan dan membuktikan bahwa terdapat kerterkaitan dengan penyebab virus Severe Acute Respitatory Syndrome (SARS) yang juga pernah mewabah di Hongkong pada tahun 2003, oleh karena itu WHO menamainya dengan (nCoV19) novel corona virus (Aryu, 2020).

            Kemudian, organisasi kesehatan dunia menyatakan bahwa Covid-19 ini termasuk kedalam penyakit yang sangat mudah untuk ditularkan. Pesatnya negara terinfeksi virus ini, menjadikannya sebagai bencana global yang kemudian disebut dengan wabah atau pandemi. Pesatnya penyebaran ini dibuktikan dengan jumlah pasien yang terjangkit dan meninggal akibat virus Covid-19 terus bertambah.

            Di Indonesia sendiri setelah menjalani kehidupan normal dengan tatanan pedoman baru, kasus pasien positif Covid-19 terus bertambah, rumah sakit terisi penuh, tenaga medis kewalahan hingga akhirnya pemerintah membuat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Salah satu faktor penyebab tingginya penularan virus di Indonesia ini dikarenakan banyaknya informasi palsu terkait virus Covid-19, rendahnya sosialisasi dan pengetahuan yang mumpuni mengenai pentingnya protokol kesehatan serta penanganan virus Covid-19. Sehingga, perlu adanya keterlibatan masyarakat dalam penangan virus Covid-19 diantaranya dengan melakukan sosialisasi berupa edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap serta perilaku terhadap virus Covid-19. Sehingga masyarakat lebih mengerti cara menghadapi, mencegah serta menangani kasus Covid-19.

            Fakultas Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Surakarta dalam melaksanakan kegiatan KKN Transformatifnya mengacu pada tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat. Salah satu pengabdiannya adalah mensosialisasikan penanganan virus Covid-19 serta membimbing kegiatan pembelajaran anak-anak di Desa Jembangan RT. 02 RW.02, Kecamatan Banyundono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

            Kegiatan KKN ini dilaksanakan pada saat pandemi Covid-19 sehingga dilakukan dua metode kegiatan yaitu secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan dan daring menggunakan aplikasi Zoom.

METODE PENELITIAN

            Penelitian ini mengggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk menganalisis kejadian,  fenomena, atau keadaan secara sosial untuk mendapatkan hasil data yang nyata. Penelitian kualitatif bertumpu pada latar belakang alamiah secara holistik, memposisikan manusia sebagai alat penelitian, melakukan analisis data secara induktif, lebih mementingkan proses daripada hasil penelitian yang dilakukan disepakati oleh peneliti dan subjek penelitian Metode deskriptif dipilih karena penelitian yang dilakukan adalah berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung dan berkenaan dengan kondisi masa sekarang (Mulyadi, 2011).

            Pada penelitian kali ini, sumber informasi yang digunakan adalah hasil evaluasi kegiatan KKN Transformatif Kerso Darmo di Desa Jembangan RT. 01 dan RT. 02 RW.02, Kecamatan Banyundono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah berupa sosialisasi protokol kesehatan melalui kegiatan pembelajaran di TPA dan sebagai upaya penanganan Covid-19. Sementara untuk teknik pengumpulan datanya berupa wawancara mendalam dan instrumen penelitiannya yaitu peneliti sendiri dengan cara mengamati, bertanya, mendengar, meminta dan mengambil data penelitian.

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

            Data yang disajikan pada bagian ini berupa data hasil wawancara dengan aparat desa yaitu ketua RT. Aparat desa dijadikan sebagai subjek informasi untuk mengetahui perilaku dan kebiasaan warga setempat sebelum sosialisasi, sehingga penulis dapat menganalisis perbedaan sikap dan perilaku warga setelah dan sebelum sosialisasi Covid-19.

            Berdasar pada data yang diperoleh dari kegiatan penelitian yang dilaksanakan selama lima minggu enam hari penelitian dan melibatkan Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan dua aparat desa maka dapat disajikan sebagai berikut:

  • Deskripsi Data
  • Hasil Observasi
  •            Data yang peroleh dari lapangan saat mengobservasi warga terhadap kepatuhan protokol kesehatan yakni mayoritas warga taat mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker saat berpergian, namun terdapat beberapa warga yang tidak patuh memakai masker saat berpergian dalam jarak dekat. Lalu, masih terdapat warga yang memakai masker belum menutupi hidung atau bahkan hanya dikalungkan saja. Kemudian, di desa ini masih minim sekali tempat cuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitizer di tempat umum. Sementara untuk menjaga jarak, warga di sini masih kurang mengindahkan peraturan tersebut terlihat dari beberapa warga yang berkerumun.
  • Hasil Wawancara
  •            Wawancara terhadap aparat desa dilaksanakan untuk mengetahui perilaku dan kebiasaan warga setempat sebelum sosialisasi, sehingga penulis dapat menganalisis perbedaan sikap dan perilaku warga setelah dan sebelum sosialisasi Covid-19. Hasil wawancara menunjukan bahwa terdapat beberapa anak yang tidak mematuhi protokol kesehatan saat bermain seperti tidak memakai masker, tidak menjaga jarak dan tidak membawa hand sanitizer hal ini dikarenakan minimnya sosialisasi, edukasi dan pengawasan dari orang tuanya. Selain anak-anak, terdapat lansia yang juga tidak mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker atau membawa hand sanitizer dikarenakan ketidak mampuan untuk membeli alat perlindungan diri tersebut. Di samping itu masih terdapat warga yang tidak percaya terhadap virus Covid-19.
  • Analisis Penelitian
  •       Berdasar pada hasil observasi dan wawancara menunjukan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan masih rendah, hal tersebut dikarenakan kurangnya sosialisasi dari pemerintah, minimnya edukasi yang didapatkan, disinformasi mengenai virus Covid-19 serta melemahnya ekonomi akibat dari pandemi itu sendiri sehingga tidak mampu untuk membeli alat proteksi diri.

PEMBAHASAN

            Sebagai upaya penguatan kesehatan masyarakat, pemerintah menetapkan kebijakan vaksinasi sebagai upaya penanggulanan Covid-19 (Menkes, 2021), namun hal ini belum bisa diterapkan sepenuhnya karena sebagian orang di Desa JembanganRT. 01 dan RT. 02 RW.02, Kecamatan Banyundono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah memiliki kepercayaan terhadap informasi palsu bahwa virus tersebut tidak ada atau terlalu dilebih-lebihkan.

            Kepercayaan ini menjalar dan berdampak terhadap beberapa aspek lain untuk menunjang penanggulangan Covid-19, seperti protokol kesehatan. Apabila masyarakat pada dasarnya tidak percaya maka akan sulit untuk menerapkan protokol kesehatan tadi, masyarakat akan melaksanakan kebijakan tersebut atas dasar terpaksa dan syarat terpenuhi agar dapat di terima dalam suatu kelompok bukan karena atas kesadaran diri sendiri.

            Meskipun pemerintah telah menetapkan berbagai  macam upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran, namun kesadaran diri dari masyarakat menjadi tonggak keberhasilan pemerintah dalam setiap aturan yang dikeluarkan. Sebaik dan sebagus apapun substansi dari sebuah kebijakan yang dibuat, jika subjek hukum tidak memiliki kedisiplinan dan kesadaran diri terhadap bahayanya virus dan kewajiban mematuhi protokol kesehatan substansi kebijakan tersebut menjadi kopong.

            Sehingga diperlukan peran lain selain pemerintah untuk menangani Covid-19 ini yaitu masyarakat. Peran masyarakat dalam menangani virus Covid-19 yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, untuk mematuhi protokol tersebut diperlukan adanya kesadaran diri. Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yaitu dengan mengedukasi melalui sosialisasi.

            Oleh karena itu, peserta KKN Transformatif Kerso Darmo IAIN Surakarta ini melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat salah satunya diisi dengan kegiatan pembelajaran kepada anak-anak di daerah setempat, mengikuti pengajian rutin, membuat olahan kue sebagai sumber inspirasi bisnis serta yang menjadi pokoknya adalah sosialisasi mengenai Covid-19. Sosialisasi diisi melalui kegiatan pembelajaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan hingga selesai di Taman Pembelajaran Alquran (TPA) serta obrolan santai dengan para lansia dengan pembagian masker.

            Sistem pembelajaran yang dilakukan secara daring kurang diterima siswa dengan baik, terlebih lagi masih terdapat orang tua yang sibuk bekerja dan sebagian tidak mengenal huruf sehingga anak kesulitan dalam mengerjakan tugas apabila tidak dibimbing secara langsung.

            Melihat hasil observasi dan wawancara, sosialisasi ditargetkan kepada anak-anak dan lansia yang masih lalai dalam menerapkan protokol kesehatan, sosialisasi diisi dengan informasi pengenalan serta penanganan Covid-19 seperti gejala yang ditimbukan, cara penularan virus, sistem kerja vaksinasi, cara pengobatan yang disertai cara pencegahan virus Covid-19.

            Kegiatan pembelajaran ini selaras dengan program studi yang sedang diambil, sehingga kegiatan diisi dengan pembelajaran dan juga diselingi sosialisasi dan suapan edukasi terhadap pentingnya menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, vaksinasi, edukasi terhadap berita bohong yang bersebaran, dan lain sebagainya.

            Sementara untuk lansia, setelah wawancara bersama aparat desa yaitu bapak RT di daerah tersebut peserta KKN memberikan bantuan berupa masker yang kemudian akan diberikan kepada masyarakat yang tidak memiliki masker baik karena tidak mampu, tidak bekerja dikarenakan sakit, atau sedang melakukan isolasi mandiri yang kemudian diikuti dengan sosialisasi atau arahan mengenai bahaya dan penanganan virus Covid-19.

            Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini disambut hangat oleh warga melihat adanya kebutuhan warga terhadap informasi valid mengenai Covid-19, setelah kegiatan sosialisasi selesai terdapat perubahan positif di Desa JembanganRT. 01 dan RT. 02 RW.02, Kecamatan Banyundono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah berdasar pada informasi yang peneliti terima. Perubahan positif tersebut berupa meningkatnya kesadaran diri masyarakat terhadap pentingnya memakai masker, waspada dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas kredibilitasnya, menjaga jarak serta mengurangi mobilitas di luar rumah.

KESIMPULAN

            Pandemi COVID-19 terus berlangsung dan jumlah kasusnya mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satu faktor penyebabnya dikarenakan minimnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya protokol kesehatan serta penanganan virus Covid-19. Pada penelitian kali ini, peneliti melakukan sosialisasi protokol kesehatan melalui pendekatan yang berbasis kearifan lokal dan moderasi beragama di Desa Jembangan RT.01 dan RT.02 RW.02, Kecamatan Banyundono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

            Sosialisasi diisi melalui kegiatan pembelajaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan hingga selesai di Taman Pembelajaran Alquran (TPA) serta obrolan santai dengan para lansia dengan pembagian masker. Setelah kegiatan sosialisasi selesai terdapat perubahan positif berupa meningkatnya kesadaran diri masyarakat terhadap pentingnya memakai masker, waspada dan tidak gampang percaya terhadap informasi yang belum jelas kredibilitasnya, menjaga jarak serta mengurangi mobilitas di luar rumah.

 

UCAPAN TERIMA KASIH

            Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan penulis kekuatan dan kelancaran dalam menyusunan artikel ilmiah yang berjudul "Sosialisasi Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Penanganan Covid-19". Penulis menyadari bahwa artikel ilmiah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dan bimbingan dari pihak lain. Untuk itu, pada kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga terselesaikannya artikel ilmiah ini.

REFERENSI

Aryu Luthfia Hafizha, Evi Nuriyah Safitri, Lailatul Mukaromah, Mila Nur Afidda, S. I. S. (2020). Sosialisasi Edukasi Covid-19 Guna Mencegah Penularan Covid-19.

Indonesia,  menteri kesehatan republik. (2021). Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 10 tahun 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi. 2019.

Lampiran

Minggu 1  hari ke-1

https://www.instagram.com/p/CQsx__BpIc9/?utm_medium=copy_link

Minggu 1  hari ke-2

https://www.instagram.com/p/CQvmOFEJKZQ/?utm_medium=copy_link

Minggu 1  hari ke-3

https://www.instagram.com/p/CQyGYEipNtI/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 1  hari ke-4

https://www.instagram.com/p/CQ285uJJCPY/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 2  hari ke-1

https://www.instagram.com/p/CQ7-wARp04k/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 2  hari ke-2

https://www.instagram.com/p/CQ_Ium2nwyp/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 2  hari ke-3

https://www.instagram.com/p/CRBy5igpPQa/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 2  hari ke-4

https://www.instagram.com/p/CREF6lDJ32T/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 2  hari ke-5

https://www.instagram.com/p/CRGtnM6p0dU/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 3  hari ke-1

https://www.instagram.com/p/CROf7kspDPS/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 3  hari ke-2

https://www.instagram.com/p/CRTnPDWHAzk/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 3  hari ke-3

https://www.instagram.com/p/CRWTlQ8p2YU/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 3  hari ke-4

https://www.instagram.com/p/CRY3-gWpEwb/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 3  hari ke-5

https://www.instagram.com/p/CRgnjpKpInt/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 4  hari ke-1

https://www.instagram.com/p/CRjPf_uJzDG/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 4  hari ke-2

https://www.instagram.com/p/CRl3WUkpWQL/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 4  hari ke-3

https://www.instagram.com/p/CRoVKiKJpOh/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 4  hari ke-4

https://www.instagram.com/p/CRq7ZtJJZGW/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 4  hari ke-5

https://www.instagram.com/p/CRyoaqsJxYM/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 5  hari ke-1

https://www.instagram.com/p/CR1FQVgpvui/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 5  hari ke-2

https://www.instagram.com/p/CR3yoKgpTHi/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 5  hari ke-3

https://www.instagram.com/p/CR6Y0hkJ6Pd/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 5  hari ke-4

https://www.instagram.com/p/CR89IJbJNKc/?utm_medium=copy_link

 

Minggu 5  hari ke-5

https://www.instagram.com/p/CR_jafEJRZq/?utm_medium=copy_link

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun