Mohon tunggu...
meilissa kusuma
meilissa kusuma Mohon Tunggu... Lainnya - Kuliah di IAIN Surakarta

Meilissa Prodi PGMI Agkatan 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-T Kerso Darma IAIN Surakarta di Ds Jembangan, Banyudono, Boyolali

25 Agustus 2021   15:50 Diperbarui: 25 Agustus 2021   16:28 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Meskipun pemerintah telah menetapkan berbagai  macam upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran, namun kesadaran diri dari masyarakat menjadi tonggak keberhasilan pemerintah dalam setiap aturan yang dikeluarkan. Sebaik dan sebagus apapun substansi dari sebuah kebijakan yang dibuat, jika subjek hukum tidak memiliki kedisiplinan dan kesadaran diri terhadap bahayanya virus dan kewajiban mematuhi protokol kesehatan substansi kebijakan tersebut menjadi kopong.

            Sehingga diperlukan peran lain selain pemerintah untuk menangani Covid-19 ini yaitu masyarakat. Peran masyarakat dalam menangani virus Covid-19 yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, untuk mematuhi protokol tersebut diperlukan adanya kesadaran diri. Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yaitu dengan mengedukasi melalui sosialisasi.

            Oleh karena itu, peserta KKN Transformatif Kerso Darmo IAIN Surakarta ini melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat salah satunya diisi dengan kegiatan pembelajaran kepada anak-anak di daerah setempat, mengikuti pengajian rutin, membuat olahan kue sebagai sumber inspirasi bisnis serta yang menjadi pokoknya adalah sosialisasi mengenai Covid-19. Sosialisasi diisi melalui kegiatan pembelajaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan hingga selesai di Taman Pembelajaran Alquran (TPA) serta obrolan santai dengan para lansia dengan pembagian masker.

            Sistem pembelajaran yang dilakukan secara daring kurang diterima siswa dengan baik, terlebih lagi masih terdapat orang tua yang sibuk bekerja dan sebagian tidak mengenal huruf sehingga anak kesulitan dalam mengerjakan tugas apabila tidak dibimbing secara langsung.

            Melihat hasil observasi dan wawancara, sosialisasi ditargetkan kepada anak-anak dan lansia yang masih lalai dalam menerapkan protokol kesehatan, sosialisasi diisi dengan informasi pengenalan serta penanganan Covid-19 seperti gejala yang ditimbukan, cara penularan virus, sistem kerja vaksinasi, cara pengobatan yang disertai cara pencegahan virus Covid-19.

            Kegiatan pembelajaran ini selaras dengan program studi yang sedang diambil, sehingga kegiatan diisi dengan pembelajaran dan juga diselingi sosialisasi dan suapan edukasi terhadap pentingnya menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, vaksinasi, edukasi terhadap berita bohong yang bersebaran, dan lain sebagainya.

            Sementara untuk lansia, setelah wawancara bersama aparat desa yaitu bapak RT di daerah tersebut peserta KKN memberikan bantuan berupa masker yang kemudian akan diberikan kepada masyarakat yang tidak memiliki masker baik karena tidak mampu, tidak bekerja dikarenakan sakit, atau sedang melakukan isolasi mandiri yang kemudian diikuti dengan sosialisasi atau arahan mengenai bahaya dan penanganan virus Covid-19.

            Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini disambut hangat oleh warga melihat adanya kebutuhan warga terhadap informasi valid mengenai Covid-19, setelah kegiatan sosialisasi selesai terdapat perubahan positif di Desa JembanganRT. 01 dan RT. 02 RW.02, Kecamatan Banyundono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah berdasar pada informasi yang peneliti terima. Perubahan positif tersebut berupa meningkatnya kesadaran diri masyarakat terhadap pentingnya memakai masker, waspada dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas kredibilitasnya, menjaga jarak serta mengurangi mobilitas di luar rumah.

KESIMPULAN

            Pandemi COVID-19 terus berlangsung dan jumlah kasusnya mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satu faktor penyebabnya dikarenakan minimnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya protokol kesehatan serta penanganan virus Covid-19. Pada penelitian kali ini, peneliti melakukan sosialisasi protokol kesehatan melalui pendekatan yang berbasis kearifan lokal dan moderasi beragama di Desa Jembangan RT.01 dan RT.02 RW.02, Kecamatan Banyundono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

            Sosialisasi diisi melalui kegiatan pembelajaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan hingga selesai di Taman Pembelajaran Alquran (TPA) serta obrolan santai dengan para lansia dengan pembagian masker. Setelah kegiatan sosialisasi selesai terdapat perubahan positif berupa meningkatnya kesadaran diri masyarakat terhadap pentingnya memakai masker, waspada dan tidak gampang percaya terhadap informasi yang belum jelas kredibilitasnya, menjaga jarak serta mengurangi mobilitas di luar rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun