Mohon tunggu...
Meilinda LestariDamayanti
Meilinda LestariDamayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Twitter : @meilinda_LD

Penyusun Kata-Kata Amatir // Geminian

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Permainan Kelereng yang Terancam Dilupakan

4 Februari 2021   13:25 Diperbarui: 4 Februari 2021   13:56 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemain yang mampu menghabiskan buah pasangan terakhir dilanjutkan berburu menembak gacoan lawan . Pemain yang gacoannya kena tembak maka gacoannya mati,selesailah permainannya pada game tersebut.

dok. pribadi
dok. pribadi
Berulang-ulang game sampai beberapa orang menyerah kalah karena sudah habis buah pasangannya. Kalau buah pasangan cepat habis karena kalah terus, bisa berhutang atau membeli buah pasangan ke pemenang. Inilah asiknya permainan, apabila mampu menang terus, maka dapat menjual buah pasangan, dengan sendirinya akan dapat tambahan uang jajan. Permainan ini menjadi  sumber uang jajan. Oleh sebab itu, aku tekun berlatih agar selalu menang, menang ada motivasi uang jajan dibalik kemenangan.

Sayang sekali permainan yang dahulunya banyak di minati selepas pulang sekolah sekarang sudah jarang dimainkan kembali, padahal permainan tradisional tidak hanya mengandung untuk kesenangan semata saja, namun permainan tradisional ini untuk dapat melatih kemampuan motorik hingga keterampilan anak-anak.

Kita sebagai penerus bangsa sudah saatnya kita harus melestarikan permainan tradisional ini supaya tidak punah. Maka dari itu peran para orang tua sangatlah penting demi masa depan anaknya masing-masing.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun