Mohon tunggu...
Meilinda Amelia
Meilinda Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anak muda yang memiliki hobi membaca apapun yang dilihatnya, punya cita-cita menjadi penulis agar karyanya bisa jadi bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu Perkembangan Islam di Tengah Fenomena Islamofobia di Inggris (Britania Raya)

13 Desember 2023   00:03 Diperbarui: 13 Desember 2023   18:35 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islamofobia memiliki kaitan dengan kolonialisme, terutama dalam konteks pengaruh Barat di dunia Muslim. Sejarah kolonialisme Barat di wilayah-wilayah Muslim, seperti Perang Salib dan penaklukan Spanyol terhadap Andalusia, telah menciptakan ketegangan antara dunia Islam dan Barat. Selama periode kolonialisme, propaganda sentimen anti-Islam digunakan untuk melegitimasi penaklukan dan untuk merebut kembali wilayah yang dianggap suci oleh umat Kristen. Hal ini berkontribusi pada pembentukan sikap negatif terhadap Islam di kalangan masyarakat Barat.

Selain itu, pemahaman yang salah tentang Islam dan upaya untuk melenyapkan jejak peradaban Islam selama periode kolonialisme juga berperan dalam membentuk islamofobia. Dampak kolonialisme terhadap umat Islam, termasuk pembatasan kebebasan beragama dan upaya untuk menghilangkan jejak peradaban Islam, telah menyumbang pada persepsi negatif terhadap Islam.

Dengan demikian, kolonialisme Barat di dunia Muslim telah memainkan peran penting dalam membentuk islamofobia, dan merupakan bagian dari konteks historis yang memengaruhi perkembangan sikap negatif terhadap Islam dan umat Muslim.

c) Intervensi Barat di Dunia Muslim

Intervensi Barat di dunia Muslim telah memainkan peran penting dalam membentuk islamofobia. Selama periode kolonialisme, negara-negara Barat memaksakan kebijakan-kebijakan yang merugikan umat Muslim, seperti pembatasan kebebasan beragama dan eksploitasi sumber daya alam. Selain itu, propaganda anti-Islam juga digunakan oleh negara-negara kolonial untuk membenarkan tindakan mereka dan memperkuat dominasi mereka atas wilayah-wilayah Muslim.

Peristiwa-peristiwa kontemporer seperti serangan 11 September 2001 dan penyebaran terorisme oleh kelompok-kelompok radikal juga telah memperkuat islamofobia di Barat. Hal ini tercermin dalam stigmatisasi melalui media, serangan terhadap Muslim, dan fasilitas ibadah, serta prasangka di media, literatur, dan percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, intervensi Barat di dunia Muslim merupakan bagian penting dari konteks historis yang memengaruhi perkembangan islamofobia.

b. Konteks Kontemporer

Islamophobia dalam konteks kontemporer mencakup berbagai aspek, termasuk dampak pasca 11 September 2001, diskriminasi, kekerasan fisik, pelecehan verbal, dan peminggiran terhadap Muslim dalam berbagai aspek kehidupan. Beberapa penelitian juga menyoroti bahwa islamofobia dapat termanifestasi dalam bentuk prasangka di media, literatur, dan percakapan sehari-hari. Selain itu, islamofobia juga terkait dengan konstruksi sosial tentang Islam sebagai agama terorisme, radikalisme, dan ekstremisme, baik yang berasal dari pihak eksternal maupun internal umat Muslim. 

Dalam konteks kontemporer, islamofobia juga dikaitkan dengan kebijakan pemerintah, baik yang terkait dengan kebijakan luar negeri maupun kebijakan dalam negeri, yang dapat memengaruhi persepsi terhadap Islam dan umat Muslim. Selain itu, beberapa penelitian juga menyoroti bahwa islamofobia dapat menjadi bentuk kolonialisme modern, yang memengaruhi hubungan antara Barat dan dunia Muslim.

Pada peristiwa 9/11, yang terjadi pada 11 September 2001, merupakan serangan terorisme yang mengguncang Amerika Serikat. Pada hari itu, 19 anggota kelompok teroris Al Qaeda yang dipimpin oleh Osama bin Laden berhasil membajak empat pesawat komersial maskapai Amerika Serikat, yakni American Airlines dan United Airlines. Dua pesawat yang dibajak ditabrakkan ke menara kembar World Trade Center (WTC) di New York, sementara satu pesawat menabrak gedung Kementerian Pertahanan (Pentagon) di Washington D.C. Pesawat keempat jatuh di pedesaan Pennsylvania setelah penumpang mencoba merebut kendali. Serangan ini mengakibatkan runtuhnya Menara WTC dan merenggut nyawa nyaris 3.000 orang, termasuk warga sipil dan petugas pemadam kebakaran. Peristiwa ini menjadi salah satu serangan teroris terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.

Peristiwa 9/11 memiliki dampak yang sangat luas, termasuk meningkatnya Islamofobia di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Serangan ini memicu peningkatan sikap anti-Muslim dan anti-Islam, serta berbagai tindakan diskriminasi, pelecehan, dan kekerasan fisik terhadap Muslim Amerika. Dampaknya juga terasa dalam kebijakan pemerintah, sikap masyarakat, dan media, yang semuanya memainkan peran dalam memperkuat stereotip negatif terhadap Islam dan umat Muslim.

3. Isu-isu Terkait dalam Islamofobia di Inggris


Adapun beberapa isu yang terkait dalam Islamofobia di Britania Raya terutama di Negara Inggris, yaitu :


a.  Diskriminasi dalam Dunia Kerja


Diskriminasi dalam dunia kerja menyangkut isu Islamophobia. Berikut adalah beberapa isu terkait diskriminasi dalam dunia kerja:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun