Mohon tunggu...
Meilina Rahayu Utami
Meilina Rahayu Utami Mohon Tunggu... Guru - SMK Negeri 1 Wirosari

Saya mencintai profesi yang sedang saya jalani. Selalu berusaha mengupdate ilmu yang sedang berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan Motivasi Belajar Peserta Didik dengan Menerapkan Model Problem Based Learning dengan Media e-LKPD di SMK Negeri 1 Wirosari

24 Januari 2023   10:05 Diperbarui: 27 Januari 2023   08:48 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis :

Meilina Rahayu Utami, S.Si

Lingkup Pendidikan : 

SMK Negeri 1 Wirosari

Tujuan yang ingin dicapai pada pembelajaran ini : 

Menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dengan menerapkan model Problem Based Learning dengan media e-LKPD pada kelas X Teknik Otomotif  di SMK Negeri 1 Wirosari  tahun ajaran 2022/2023

Berawal dari identifikasi masalah yang terjadi di  SMK Negeri 1 Wirosari  khususnya kelas X Otomotif  tahun ajaran 2022/2023, ditemukan kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah : Guru belum menggunakan model pembelajaran   yang inovatif dan media pembelajaran yang menarik. Menurut Erni (2018) " Penggunaan  metode Problem  Based  Learning dapat menambah  motivasi  belajar  dan  keaktifan  peserta  didik  dalam  mengikuti pembelajaran yang kaitannya dengan kehidupan nyata." 

Menurut Chamidatus Sa'diyah (2021), "Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Problem Based Learning (PBL) mampu mempermudah peserta didik dalam pemahaman materi, mencari informasi secara mandiri, serta bertanggungjawab dalam menyelesaikan persoalan. 

Menurut Yurista Ayu Agustiani (2022) "Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Video Animasi menggunakan Microsoft Power Point yang dapat memvisualisasikan materi kimia secara lebih menarik kepada siswa. Sehingga praktik ini penting untuk dibagikan, karena Penerapan model problem based learning sangat efektif  digunakan untuk   meningkatkan motivasi belajar siswa dan membantu kesulitan belajar pada pemahaman konsep, penerapan model problem based learning membuat peserta didik lebih berperan aktif dalam kegiatan berkelompok,sebagai referensi dalam penggunaan TPACK pada kegiatan pembelajaran, serta memuat kegiatan 4C (Critical Thinking atau berpikir kritis, Collaboration  kemampuan bekerja sama dengan baik, Communication atau kemampuan berkomunikasi, dan Creativity atau kreatifitas).

Tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran dan langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :

  • Upaya memaksimalkan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok, masih terjadi dominasi oleh anak yang pintar dalam diskusi kelompok, beberapa siswa terlihat pasif. Sehingga guru harus mampu memberikan pemahaman kepada siswa bahwa seluruh anggota kelompok harus berpartisipasi aktif dan semua ikut terlibat mengerjakan agar dapat meraih nilai  maksimum ketika mengerjakan tugas yang diberikan. 
  • Guru membuat LKPD yang disesuaikan dengan bahan ajar  dan mudah dipahami oleh peserta didik. Serta presentasi masih terlihat pasif, ketika ada kelompok yang maju presentasi tidak ada tanggapan dari kelompok yang  lain. Guru harus memberikan penjelasan agar kelompok yang lain wajib memberikan tanggapan kepada kelompok yang  sedang presentasi dan memberikan sebuah reward bagi kelompok yang aktif selama presentasi berlangsung. 
  • Dan apabila siswa belum terbiasa menggunakan media interaktif dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan model PBL berbantuan media interaktif (LKPD) dalam proses pembelajaran pada liveworksheet, kemudian melatih siswa sesering mungkin untuk menggunakan media interaktif melalui powerpoint.

Strategi yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah menggunakan model Problem Based Learning dengan langkah kegiatan sebagai berikut :

  • Fase 1 : Orientasi Masalah
  • Fase 2 :Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
  • Fase 3 :Membimbing penyelidikan
  • Fase 4 :Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya
  • Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Yang terlibat dalam kegiatan : guru, siswa kelas X Teknik Otomotif tahun ajaran 2022/2023 dan teman sejawat

Sumber daya dan materi yang diperlukan adalah kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis IT. Peralatan yang diperlukan adalah: laptop, lcd proyektor, powerpoint , LKPD, gambar dan video tentang perubahan materi .

Refleksi hasil pembelajaran yang dilakukan peserta didik penggunaan media e-LKPD, dapat   disimpulkan sangat efektif karena peserta didik senang dan antusias dengan    pembelajaran model Problem Based Learning disertai    dengan media ajar yang menarik

gambar-6-63cf42c94addee24d60f0cf2.png
gambar-6-63cf42c94addee24d60f0cf2.png

Gambar 1. Siswa antusias dalam pembelajaran (Dok. pribadi)

Dampak dari kegiatan tersebut dapat membantu peserta didik menumbuhkan motivasi belajar mulai aktif dan pemahaman konsep materi lebih mudah dalam pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Peserta didik lebih bersemangat karena pembelajaran kontekstual yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan pada saat pembelajaran peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok serta setiap kelompok berperan aktif dalam pembelajaran dan mengerjakan percobaan dan mengisi LKPDnya.

gamabr-7-63cf43344addee34fe5373e2.png
gamabr-7-63cf43344addee34fe5373e2.png

Gambar 2. Siswa berperan aktif dalam diskusi kelompok (Dok. pribadi)

gambar-8-63cf43d94addee55ff2b6683.png
gambar-8-63cf43d94addee55ff2b6683.png

Gambar 3. Siswa bersemangat dalam percobaan (Dok. pribadi)

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi  yang dilakukan:

  • Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
  • Respon dosen dan guru pamong sebagai pembimbing sangat positif.
  • Rekan sejawat sangat positif, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran  yang telah dilaksanakan. Karena berdampak besar terhadap motivasi dan kesulitan belajar siswa.

Faktor yang menjadi penyebab keberhasilan adalah:

  • Semangat dan keinginan guru dalam menyajikan perangkat pembelajaran yang lebih menarik dimulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi.
  • Pemilihan model pembelajaran PBL, Pemilihan media dan pemanfaatan LKPD dalam proses pembelajaran.
  • Memberikan kesempatan pada kelompok untuk mempresentasikan hasilnya
  • Mendapatkan penguatan dari dosen dan guru pamong serta dukungan dari kepala sekolah dan teman sejawat.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :

Pembelajaran yang didapat dari praktik ini adalah hendaknya selalu merefleksi kekurangan saat pembelajaran, mau berusaha dan terus belajar menyajikan pembelajaran yang menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran, serta selalu mencari tau dari berbagai sumber pembelajaran  untuk menambah pengetahuan. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk terlibat dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Penulis berharap dengan adanya tulisan ini dapat menginspirasi guru-guru yang lain untuk lebih baik guna menghasilkan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik kita semua. Aamiin

DAFTAR PUSTAKA

Erni, E. 2018. Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Kimia. Jurnal Pendidikan Tambusai, 2(2), 594-605.

Sa’diyah, C.2021. Pengembangan Lkpd Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Ikatan Kimia. Skripsi Pendidikan Kimia, 97-113

Agustiani, Y. A. 2022. Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Video Animasi pada Materi Kimia (Bachelor's thesis, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Ginting, S. 2019. Pengembangan Media Video Praktikum IPA Berbasis Pendekatan Saintifik Topik Klasifikasi zat dan Perubahannya di Kelas VII SMP (Doctoral dissertation, UNIMED)

Antara, I.P.P.A., 2022. Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pada Pokok Bahasan Termokimia. Journal of Education Action Research, 6(1).

Elisa, C.E., Muharini, R. and Hadi, L., 2020. Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning pada Materi Pemisahan Campuran untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 9(1).

Suryaningsih, S., & Nurlita, R. (2021). Pentingnya lembar kerja peserta didik elektronik (E-LKPD) inovatif dalam proses pembelajaran abad 21. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(07), 1256-1268.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun