Mohon tunggu...
Meilien Mocharom
Meilien Mocharom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

///

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Talcott Parsons dan Teori Strukturalisme Fungsional

16 September 2022   20:47 Diperbarui: 16 September 2022   20:51 1649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Thpanorama.com

Talcott Parsons, tokoh sosiologi yang banyak mempengaruhi pemikiran-pemikiran sosiologi terutama di Amerika Serikat. Ia terkenal dengan teori Strukturalisme Fungsionalnya. Parsons lahir di Colorado Spring pada 1902 dalam keluarga religius dan intelektualis.

Biografi singkat Talcott Parsons:

  • Tahun 1902: Lahir tepatnya pada tanggal 13 Desember di Colorado Springs, Amerika
  • Tahun 1924: Mendapatkan gelar Sarjana Muda pada Universitas Amherst dan menyiapkan disertasi di London School of Economics
  • Tahun 1927: Mengajar di Heidelberg dan Harvard.
  • Tahun 1937: Menerbitkan The Structure of Social Action
  • Tahun 1944: Menjadi Kepala Departemen Sosiologi di Universitas Harvard
  • Tahun 1946: Mendirikan Departemen Hubungan Sosial
  • Tahun 1951: Menerbitkan The Social System dan menjadi tokoh dominan Sosiologi Amerika
  • Tahun 1960-an: Mendapatkan serangan dari kaum sayap kiri radikal karena dianggap terlalu konservatif dan teorinya sulit dipahami
  • Tahun 1979: Wafat pada tanggal 8 Mei di Mnchen, Jerman. Lalu di tahun 1980-an teorinya kembali dominan.

Asumsi Fungsionalisme Struktural

Asumsi dasar dari teori fungsionalisme struktural, yaitu bahwa masyarakat terintegrasi atas dasar kesepakatan dari para anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu yang mempunyai kemampuan mengatasi perbedaan-perbedaan sehingga masyarakat tersebut dipandang sebagai suatu sistem yang secara fungsional terintegrasi dalam suatu keseimbangan. Dengan demikian masyarakat merupakan kumpulan sistem-sistem sosial yang satu sama lain berhubungan dan saling ketergantungan.

Jadi, pada hakikatnya masyarakat itu memiliki hubungan dan saling ketergantungan. Parsons menganalogikan teori fungsionalisme struktural sebagai tubuh manusia. Artinya, apabila terdapat salah satu masalah pada organ tubuh, maka fungsi organ tubuh lainnya juga akan terpengaruh. Begitu pula masyarakat dalam pandangan Parsons pada teori fungsionalisme structural ini, apabila terdapat suatu masalah dalam masyarakat, maka individu lain akan mendapatkan dampaknya.

Aktor dan Sistem Sosial

Pemikiran mengenai teori fungsionalisme struktural tak lepas dari pembahasan aktor dan sistem sosial. Menurut Talcott Parsons, aktor merupakan kombinasi pola nilai-nilai atau orientasi-orientasi yang diperoleh pada derajat yang sangat penting dan menjadi fungsi struktur peran serta nilai-nilai dominan dalam sistem sosial. Artinya, seorang individu dapat menjadi aktor karena tak terlepas dari proses sosialisasi anggota masyarakat, terutama yang terdekat yaitu keluarga.

Sistem sosial terdiri dari sejumlah aktor individual yang saling berinteraksi dalam lingkungan tertentu. Mereka memiliki motivasi untuk mencapai kepuasan yang didefinisikan dan dimediasi dalam term simbol bersama yang terstruktur secara kultural tertentu. Singkatnya, sistem sosial adalah bagian dari konsensus atau kesepakatan bersama dari anggota masyarakat yang kemudian diwujudkan dalam simbol bersama. Simbol bersama yang dimaksud berupa aturan, nilai, norma, maupun tradisi.

Komponen yang terdapat dalam sistem sosial adalah aktor, interaksi, lingkungan, optimalisasi kepuasan, dan kultur aktor.

Masyarakat Dalam Fungsionalisme Struktural

  • Masyarakat merupakan kumpulan dari sistem-sistem sosial yang satu sama lain berhubungan dan saling ketergantungan.
  • Masyarakat merupakan jalinan dari sistem.
  • Masyarakat seperti sebuah organisme biologis.
  • Masyarakat sebagai norma-norma, nilai-nilai, konsensus dan bentuk kohesi sosial.
  • Adanya keteraturan dan keseimbangan dalam masyarakat.

Cara Mempertahankan Stabilitas Masyarakat Agar Tetap Eksis menurut Parsons

Pada tahun 1956, Parsons mengoreksi teori sistemnya dengan menyebutkan 4 subsistem yang selayaknya ada dalam masyarakat, yaitu Adaptation, Goal Attachment, Integration, Latency (AGIL). Ia mengklaim teorinya ini dapat digunakan untuk menjawab setiap sistem kemasyarakatan yang ada di dunia secara komprehensif.

Empat fungsi model AGIL (Cybernetic model of system regulation):

Fungsi adaptasi (Adaptation)

Sebuah sistem sistem harus menanggulangi situasi eksternal yang gawat dan sistem harus menyesuaikan dengan lingkungannya dan adanya sumber daya yang didistribusikan sehingga membentuk sistem. Adaptasi dilaksanakan oleh subsistem ekonomi. Misalnya dengan melaksanakan produksi dan distribusi barang dan jasa.

Fungsi pencapaian tujuan (Goal attainment)

Sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya. Goal dilaksanakan oleh subsistem politik. Misalnya melaksanakan distribusi-distribusi kekuasaan dan memonopoli unsur paksaan yang sah (negara).

Fungsi integrasi (Integration)

Sebuah sistem harus mengatur antar hubungan bagian-bagian yang menjadi komponennya. Sistem juga harus terhubung dengan fungsi lainnya. Integrasi dilaksanakan oleh subsistem sosial dan hukum dengan cara mempertahankan keterpaduan antara komponen yang beda pendapat/konflik untuk mendorong terbentuknya solidaritas sosial.

Fungsi mempertahankan pola dan struktur masyarakat (Lattent pattern maintenance)

Sistem harus melengkapi, memelihara dan memperbaiki baik motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi. Lattent pattern maintenance dilaksanakan oleh subsistem budaya untuk menangani urusan pemeliharaan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dengan tujuan kelestarian struktur masyarakat yang terbagi dalam beberapa subsistem, seperti keluarga, dan institusi pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun