Cara Mempertahankan Stabilitas Masyarakat Agar Tetap Eksis menurut Parsons
Pada tahun 1956, Parsons mengoreksi teori sistemnya dengan menyebutkan 4 subsistem yang selayaknya ada dalam masyarakat, yaitu Adaptation, Goal Attachment, Integration, Latency (AGIL). Ia mengklaim teorinya ini dapat digunakan untuk menjawab setiap sistem kemasyarakatan yang ada di dunia secara komprehensif.
Empat fungsi model AGIL (Cybernetic model of system regulation):
Fungsi adaptasi (Adaptation)
Sebuah sistem sistem harus menanggulangi situasi eksternal yang gawat dan sistem harus menyesuaikan dengan lingkungannya dan adanya sumber daya yang didistribusikan sehingga membentuk sistem. Adaptasi dilaksanakan oleh subsistem ekonomi. Misalnya dengan melaksanakan produksi dan distribusi barang dan jasa.
Fungsi pencapaian tujuan (Goal attainment)
Sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya. Goal dilaksanakan oleh subsistem politik. Misalnya melaksanakan distribusi-distribusi kekuasaan dan memonopoli unsur paksaan yang sah (negara).
Fungsi integrasi (Integration)
Sebuah sistem harus mengatur antar hubungan bagian-bagian yang menjadi komponennya. Sistem juga harus terhubung dengan fungsi lainnya. Integrasi dilaksanakan oleh subsistem sosial dan hukum dengan cara mempertahankan keterpaduan antara komponen yang beda pendapat/konflik untuk mendorong terbentuknya solidaritas sosial.
Fungsi mempertahankan pola dan struktur masyarakat (Lattent pattern maintenance)
Sistem harus melengkapi, memelihara dan memperbaiki baik motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi. Lattent pattern maintenance dilaksanakan oleh subsistem budaya untuk menangani urusan pemeliharaan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dengan tujuan kelestarian struktur masyarakat yang terbagi dalam beberapa subsistem, seperti keluarga, dan institusi pendidikan.