Lantas bagaimana cara menangani masalah baru yang muncul, seperti contoh kasus diatas?
Anak-anak yang biasanya menerima pembelajaran di sekolah, kemudian ada juga yang diikut sertakan bimbingan belajar oleh orangtuanya, semuanya dilakukan agar terciptanya generasi yang baik dan berendidikan serta berbudipekerti luhur. Namun, bagimana jikalau dimasa pandemic seperti ini? Apakah semua anak merasa nyaman belajar, atau malah sebaliknya?
Banyak yang berpendapat bahwa dengan adanya pembelajaran daring, semua siswa menjadi malas belajar, dan menggangap remeh pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Orangtua dan keluarga juga tentunya memiliki peranan penting dalam pembelajaran secara daring ini, dikarenakan orangtua dan keluarga berdampingan dengan siswa selama seharian. Dengan demikian semuanya harus menjadi guru dalam mendampingi siswa untuk belajar. Dimana yang dahulu semua siswa mendapatkan pembelajaran, serta pertumbuhan mental banyak dibentuk disekolah oleh guru, sekarang semuanya harus menjadi guru, baik orangtua,kakak,nenek, kakek, dan anggota keluarga lainnya. Â
Lalu bagaimana caranya agar dapat menjadi guru yang baik dan benar, selama menemani siswa belajar dirumah?
Berikut merupakan beberapa tips yang dapat dilakukan :
-Harus siap untuk menjadi guru
Tentunya orangtua dan keluarga harus siap menjadi guru, baik dalam pembelajaran maupun kedewasaan mental serta perilaku, sebaiknya ubah persepsi bahwa mengajar ganya tugas guru menjadi tugas bersama, selain itu juga orangtua dan keluarga dapat memanfaatkan moment ini untuk memiliki hubungan yang lebih dekat dengan siswa.
-Sabar dalam mengajar
Orangtua dan anggota keluarga harus memahami bahwa anak sedang belajar, serta anak pun memiliki penyesuaiannya sendiri, bersabarlah, perbanyak diskusi dengan guru jikalau anak cukup sulit untuk belajar.
-Ciptakan suasana sekolah semirip mungkin
Menciptakan suasana sekolah dirumah juga merupakan cara yang baik untuk meningkatkan mood anak dalam belajar, orangtua dan anggota keluarga dapat menyesuaikan jadwal seperti sekolah biasanya, dimana terdapat jam istirahat, memakan bekal, dan dapat juga menggunakan bantuan audio untuk menandakan bel berbunyi.
- Orangtua dan keluarga menjadi guru sekarang