Mohon tunggu...
Meiliana Safitri
Meiliana Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Meiliana Safitri

Saya adalah seseorang yang sangat tertarik dan sedang mengeksplorasi dunia biologi dengan penuh antusiasme. Sejak kecil, saya selalu terpesona oleh keanekaragaman kehidupan di sekitar kita, mulai dari mikroorganisme yang tidak terlihat hingga makhluk hidup yang kompleks. Saat ini, saya sedang aktif mempelajari berbagai konsep biologi, seperti evolusi, ekologi, genetika, dan bioteknologi, dengan tujuan untuk memahami lebih dalam bagaimana segala sesuatu di alam ini saling terhubung dan berinteraksi. Melalui belajar ini, saya merasa semakin terinspirasi untuk menjaga keanekaragaman hayati dan memberikan kontribusi positif dalam memecahkan tantangan lingkungan global.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konservasi dan Pemahaman HAM Mahasiswa Biologi

6 Juli 2024   16:50 Diperbarui: 6 Juli 2024   16:59 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meiliana Safitri1, Program Studi Biologi, Universitas Pendidikan Ganesha

Pemahaman Hak Asasi Manusia (HAM) bukanlah sekadar topik yang relevan bagi ilmuwan sosial atau aktivis hak asasi manusia semata. Di balik buku teks biologi dan lingkungan, di antara lembaran data eksperimen, terdapat keterkaitan yang kuat antara ilmu pengetahuan alam, konservasi, dan HAM. Khususnya bagi mahasiswa biologi, pemahaman ini bukan hanya sebatas sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan moral dan profesional.

Mahasiswa biologi memiliki tanggung jawab yang besar terkait konservasi sumber daya alam. Mereka adalah garda terdepan dalam memahami dan melestarikan keanekaragaman hayati, serta berperan dalam menyusun kebijakan yang berdampak langsung pada lingkungan hidup. Namun, di balik misi ini, pentingnya pemahaman HAM menjadi landasan etika yang tidak boleh diabaikan.

Apa itu Hak Asasi Manusia?

Hak asasi manusia (HAM) adalah hak-hak yang melekat pada setiap individu secara inheren dan universal, tanpa memandang ras, agama, gender, kebangsaan, atau latar belakang sosial budaya. Konsep ini mengakui bahwa setiap manusia memiliki martabat yang sama dan tidak dapat diganggu-gugat (universal), serta memiliki hak-hak yang tidak dapat dicabut (inalienable).

Pentingnya memahami hak asasi manusia terletak pada prinsip bahwa hak-hak tersebut tidak hanya diakui secara moral, tetapi juga secara hukum dalam berbagai instrumen internasional, seperti Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB dan berbagai konvensi internasional lainnya. Hak-hak ini mencakup hak sipil dan politik (seperti hak atas kebebasan berpendapat dan hak atas keadilan yang adil), hak ekonomi, sosial, dan budaya (seperti hak atas pendidikan, perumahan, dan kesehatan), serta hak-hak kolektif.

Mengapa Pemahaman HAM Penting bagi Mahasiswa Biologi?

Pemahaman HAM memainkan peran sentral dalam konteks konservasi dan keberlanjutan. Secara khusus, ada beberapa alasan mengapa mahasiswa biologi perlu mendalami HAM:

Perlindungan Masyarakat Adat dan Kawasan Konservasi

Banyak kawasan konservasi yang kaya akan biodiversitas berada di wilayah yang dihuni oleh masyarakat adat. Mereka sering kali memiliki pengetahuan lokal yang penting untuk pelestarian alam. Hak-hak mereka sering kali terancam oleh kegiatan eksploitasi alam yang tidak berkelanjutan. pengetahuan tradisional dengan ilmu pengetahuan modern. Mahasiswa biologi yang memahami HAM dapat berperan dalam memastikan bahwa konservasi tidak hanya berfokus pada aspek alamiah, tetapi juga menghormati dan melibatkan masyarakat lokal sebagai mitra dalam upaya pelestarian dengan mengintegrasikan pengetahuan tradisional dengan ilmu pengetahuan modern. 

Etika dalam Penelitian dan Praktik Lapangan

Dalam melakukan penelitian dan intervensi lapangan, mahasiswa biologi sering berhadapan dengan situasi di mana hak-hak individu atau kelompok bisa terganggu. Hal ini dapat mempengaruhi kehidupan dan kehidupan masyarakat setempat. Pemahaman HAM membantu mereka membuat keputusan dengan tetap menjaga prinsip etika dan menghormati hak-hak individu serta komunitas yang terlibat.

Keterlibatan dalam Kebijakan Publik

Mahasiswa biologi bukan hanya ilmuwan, tetapi juga advokat lingkungan. Mereka terlibat dalam perumusan kebijakan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Kebijakan konservasi yang efektif harus mempertimbangkan implikasi sosial dan ekonomi, serta menghormati hak-hak warga untuk hidup dalam lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Tantangan dan Kesempatan

Tentu saja, integrasi antara konservasi dan HAM tidaklah tanpa tantangan. Salah satu tantangannya adalah kesenjangan pemahaman antara ilmu alam dan ilmu sosial, yang sering kali mengakibatkan ketidakseimbangan dalam implementasi kebijakan. Namun, ini juga merupakan kesempatan untuk memperluas cakupan pengetahuan dan kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu. Integrasi antara konservasi alam dan HAM bukanlah tanpa tantangan. Beberapa di antaranya termasuk:

  • Kesenjangan Pemahaman: Terkadang terjadi kesenjangan antara ilmu alam dan ilmu sosial dalam pengelolaan sumber daya alam. Mahasiswa biologi perlu memahami bahwa keberlanjutan tidak hanya tentang biologi, tetapi juga tentang kesejahteraan manusia.
  • Konflik kepentingan: Terdapat konflik potensial antara upaya konservasi dan kepentingan ekonomi atau politik. Dalam hal ini Mahasiswa biologi harus dapat menjembatani kesenjangan ini dengan solusi yang adil dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun