Mohon tunggu...
meilanysivana
meilanysivana Mohon Tunggu... Mahasiswa

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keefktifan Media Pembelajaran dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila di Kelas III SD Negeri Kedungpane 01

19 Desember 2024   12:02 Diperbarui: 19 Desember 2024   12:02 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KEEFEKTIFAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DI KELAS 3 SD N KEDUNGPANE 01

Risma Ayu Septiana, Siti Wulanti Uswaha, Meilany Sivana, Kurotul Aeni, Rina Nur Aeni, Ida Andriyanti 

rismaaira3000@students.unnes.ac.id , wulantiuswaha@students.unnes.ac.id , meilanysivana5@students.unnes.ac.id , rinanuraeni@mail.unnes.ac.id ,aeni.kurotul@mail.unnes.ac.id , idaandriyanti0@gmail.com 

Universitas Negeri Semarang

Abstrak

Pendidikan Pancasila memiliki peran yang sangat strategis dalam pembentukan karakter peserta didik di Indonesia. Namun, pelaksanaan pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar, khususnya di kelas 3 SD, sering kali menemui berbagai tantangan, termasuk kurangnya inovasi dalam metode pengajaran dan minimnya penggunaan media pembelajaran yang kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Pendidikan Pancasila. Dengan menggunakan pendekatan yang berfokus pada media konkret dan digital, penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Hasil yang diharapkan adalah peningkatan motivasi dan pemahaman siswa, serta dampak positif terhadap karakter mereka. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan strategi yang lebih efektif dalam mengimplementasikan Pendidikan Pancasila di kelas, sehingga dapat memenuhi tujuan pendidikan yang lebih luas.

Kata Kunci: Pendidikan Pancasila, media pembelajaran, karakter siswa, inovasi, efektivitas.

Abstract

Pancasila Education has a very strategic role in the formation of students' character in Indonesia. However, the implementation of learning at the Elementary School level, especially in grade 3 of elementary school, often encounters various challenges, including the lack of innovation in teaching methods and the minimal use of creative learning media. This study aims to evaluate the effectiveness of the use of various learning media in improving students' understanding of Pancasila Education material. By using an approach that focuses on concrete and digital media, this study is expected to provide concrete solutions to improve the quality of learning. The expected results are increased student motivation and understanding, as well as a positive impact on their character. Through this study, it is hoped that more effective strategies can be found in implementing Pancasila Education in the classroom, so that it can meet broader educational goals.

Keywords: Pancasila Education, learning media, student character, innovation, effectiveness.

Pendahuluan

Pendidikan Pancasila memainkan peran yang sangat penting dan strategis dalam upaya pembentukan karakter peserta didik, yang harus disesuaikan dengan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar dan identitas bangsa Indonesia. Meskipun demikian, implementasi pembelajaran Pendidikan Pancasila di tingkat Sekolah Dasar, khususnya di kelas 3 SD, sering kali menghadapi berbagai tantangan yang cukup signifikan. Salah satu tantangan utama yang sering dihadapi adalah kurangnya inovasi dalam metode penyampaian materi yang digunakan oleh para pendidik. Pembelajaran yang cenderung berlangsung secara monoton, ditambah dengan minimnya penggunaan media pembelajaran yang kreatif dan menarik, sering kali menyebabkan siswa kehilangan minat dan ketertarikan terhadap materi yang diajarkan. Selain itu, masalah lain yang turut memperburuk situasi ini adalah ketidaktersediaan alat bantu seperti LCD proyektor dalam proses pembelajaran, yang sangat mempengaruhi pemahaman dan internalisasi nilai-nilai Pancasila di kalangan siswa. Di SD Negeri Kedungpane 01, permasalahan yang serupa telah teridentifikasi, di mana banyak siswa menunjukkan tingkat pemahaman yang masih jauh dari optimal terhadap materi Pendidikan Pancasila yang diajarkan.

Media pembelajaran memiliki peranan yang sangat krusial sebagai alat bantu yang digunakan guru dalam menyampaikan informasi serta berkomunikasi dengan siswa selama proses pembelajaran. Desain media ini harus mempertimbangkan berbagai karakteristik siswa, termasuk gaya belajar dan kebutuhan mereka, serta aspek-aspek pendukung lainnya yang dapat memfasilitasi proses belajar agar berlangsung secara efektif dan efisien. Dengan demikian, media yang dipilih oleh guru tidak hanya harus menarik, tetapi juga harus mampu menyajikan gambaran konkret yang mudah dipahami oleh siswa, sehingga mereka dapat menginternalisasi materi yang diajarkan dengan lebih baik (Puspitasari & Simatupang, 2021).

Kebutuhan akan media pembelajaran yang efektif menjadi semakin penting untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Media pembelajaran yang dirancang dengan menarik dan relevan dapat membantu menyederhanakan konsep-konsep abstrak, sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa, sekaligus meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar. Praktikum ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas 3 SDN Kedungpane 01. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan solusi konkret yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran serta memberikan dampak positif terhadap karakter dan pemahaman siswa.

Media pembelajaran memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2020) menunjukkan bahwa penggunaan media interaktif dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dapat meningkatkan motivasi belajar dan partisipasi siswa di dalam kelas. Dengan pemanfaatan media yang tepat, siswa dapat lebih mudah memahami konsep-konsep abstrak yang diajarkan. Berbagai jenis media pembelajaran, seperti gambar, video, dan alat peraga, dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi kepada siswa, serta membantu siswa dalam menerima informasi yang diberikan. Pembelajaran Pendidikan Pancasila yang hanya mengandalkan metode ceramah dan buku teks sering kali dianggap kurang menarik dan tidak relevan bagi siswa, sehingga dapat menurunkan minat dan motivasi belajar mereka (Bosio, 2023; Gonzlez-Monfort, 2019; Pontes, 2019). Penelitian juga menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan menggunakan media pembelajaran cenderung memiliki hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional yang hanya mengandalkan ceramah.

Menurut teori Konstruktivisme yang dikembangkan oleh Jean Piaget dan Lev Vygotsky, siswa membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Dalam konteks penggunaan media pembelajaran, teori ini menjelaskan bahwa penggunaan media yang interaktif dapat membantu siswa memahami konsep-konsep Pancasila dengan lebih baik. Dalam penggunaan model pembelajaran multimedia yang dijelaskan oleh Mayer (2009), penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila di SD dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, sehingga menghasilkan hasil belajar yang lebih optimal dibandingkan dengan metode tradisional.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh para ahli seperti Sudjana dan Rivai (1997), ditemukan bahwa penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Media yang digunakan, seperti media visual, audio-visual, alat peraga, dan media digital, dapat memenuhi berbagai gaya belajar siswa dan membuat pelajaran menjadi lebih menarik. Pendidikan Pancasila merupakan mata pelajaran wajib yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara kepada siswa. Mata pelajaran ini tidak hanya bertujuan untuk membentuk karakter dan kesadaran berbangsa, tetapi juga untuk mengembangkan rasa cinta tanah air di kalangan peserta didik (Nurgiansah, 2021; Antari & Liska, 2020). Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan materi ajar kepada siswa, yang berfungsi untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa (Hidayat, 2020). Penggunaan media yang bervariasi dapat membantu siswa memahami konsep-konsep dalam Pendidikan Pancasila secara lebih konkret dan menarik (Molina et al., 2019).

Oleh karena itu, dalam penerapan media pembelajaran di kelas, kami menggunakan berbagai jenis media pembelajaran. Yang pertama adalah media konkret berupa papan hak dan kewajiban di sekolah. Kemudian, kami juga menggunakan media berbantuan video edukasi dari YouTube sebagai media kedua dan ketiga. Dengan adanya penerapan media yang beragam, diharapkan dapat lebih memfokuskan tujuan si  swa untuk memahami materi dengan lebih mendalam.

Metode

     Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed-methods) untuk mengevaluasi efektivitas media pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Pendidikan Pancasila di kelas 3 SDN Kedungpane 01. Desain penelitian ini berbentuk pretest-posttest dengan kelompok kontrol, yang bertujuan untuk membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran yang bervariasi. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara dan observasi untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman siswa dan guru selama proses pembelajaran. Dengan pendekatan ini, penelitian diharapkan mampu memberikan gambaran holistik mengenai efektivitas media pembelajaran.

       Subjek penelitian adalah siswa kelas 3 SDN Kedungpane 01, yang terdiri dari dua kelompok: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, masing-masing berjumlah 30 siswa. Kelompok eksperimen menerima pembelajaran dengan menggunakan media konkret berupa papan hak dan kewajiban, serta media digital berupa video edukasi dari YouTube, sementara kelompok kontrol diajar menggunakan metode konvensional tanpa media tambahan. Guru kelas juga dilibatkan sebagai informan untuk memberikan data kualitatif mengenai penerapan media pembelajaran dan pengaruhnya terhadap siswa.

       Penelitian dilakukan dalam tiga tahap: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data. Pada tahap persiapan, peneliti menyusun perangkat pembelajaran, termasuk desain media dan instrumen evaluasi. Selama tahap pelaksanaan, kelompok eksperimen dan kontrol mengikuti pembelajaran selama empat pertemuan. Setiap pertemuan mencakup kegiatan pembukaan, inti, dan penutup, dengan fokus pada pengenalan hak dan kewajiban sebagai bagian dari Pendidikan Pancasila. Setelah pembelajaran, kedua kelompok diberikan posttest untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara dan observasi pada saat pembelajaran berlangsung. Data kuantitatif dari pretest dan posttest dianalisis menggunakan uji-t independen untuk membandingkan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 

    Analisis kualitatif dilakukan dengan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi pola-pola temuan yang relevan dari data observasi dan wawancara. Hasil dari kedua analisis tersebut kemudian diintegrasikan untuk memberikan kesimpulan yang komprehensif tentang efektivitas media pembelajaran dalam Pendidikan Pancasila di kelas 3 SD.

Hasil dan Pembahasan

Hasil menunjukkan bahwa media pembelajaran memiliki keunggulan dan kekurangan. media di pilih oleh guru sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada siswa sehingga siswa mampu menemukan, mengkaji, dan membangun pengetahuan mereka secara mandiri.  Media yang sesuai dengan gaya belajar siswa akan efektif dalam pembelajaran. Dilihat dari upaya guru mengoptimalkan pembelajaran tentu berbeda satu dengan yang lain. Hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat kecakapan atau kompetensi guru dalam mengoprasikan media, pemahaman guru akan pentingnya kesesuaian terhadap media dan gaya belajar, serta kekuatan guru dalam merefleksi hasil evaluasi belajar siswanya. 

Berdasarkan hasil yang telah di terapkan di kelas III SD N Kedungpane 01 media pembelajaran memiliki keunggulan dalam mengontrol keaktifan dan konsentrasi siswa. Namun juga masih bersifat konvensional, karena guru kelas dan peserta didik hanya menggunakan buku pegangan guru dan siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila hal ini dikarenakan guru merasa kesulitan dalam mencari media pembeljaran yang sesuai dengan mata pelajaran karena kurangnya fasilitas, seperti Proyektor. Hasil dari peniliti menerapkan media pembelajaran pada siswa ternyata disambut dengan antusias dan baik oleh para siswa, siswa menjadi lebih semangat belajar dan lebih aktif ketika menggunakan media pembelajaran. 

Menggunakan media konkret berupa papan hak dan kewajiban disekolah, dengan media ini siswa dapat lebih fokus dan menggolongkan perbedaan hak dan kewajiban yang ada di sekolah. Keaktifan siswa juga terlihat dari antusias mereka ketika akan memilih kertas hak dan kewajiban. 

Media presentasi berbasis PowerPoint, Powerpoint atau yang sering di sebut PPT merupakan aplikasi yang digunakan untuk menampilkan presentasi dalam bentuk teks, gambar, audio, video, dan audiovideo. Media power point secara uji empiris menunjukan penelitian dilakukan Gowasa et al (2019) bahwa media powerpoint mampu meningkatkan berpikir tingkat tinggi pada siswa. 

Peneliti juga menggunakan media digital yaitu video dari YouTube, pemanfaatan media digital ini agar siswa lebih mudah untuk memahami materi dari videoaodio yang berisi dari kegiatan sehari-hari sehingga siswa dapat memahami contoh dari materi yang akan di ajarkan, tentu saja guru harus memberikan penguatan, agar siswa lebih faham tujuan ditayangkannya video tersebut dengan tujuan memahami materi. 

Proses pembelajaran dapat tersampaikan dengan efektif dan efeisen kepada semua siswa dengan menggunakan media pembelajaran sehingga informasi atau pengetahuan yang disampaikan oleh guru dapat terserap dengan baik kepada seluruh siswa. Transfer pengetahuan kepada siswa bisa tersampaikan dengan cepat melalui pengguaaan media pembelajaran. 

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas, peniliti dapat memahami bahwa penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila memang sangat mendukung kegiatan pembelajaran dan meningkatkan pemahaman siswa. Guru juga merasa penggunaan media pembelajaran digital juga akan sangat membantu namun saat ini guru masih belum bisa menggunakan media digital karena belum ada proyektor untuk di kelas III. 

Simpulan 

Penerapan media pembelajaran sangatlah penting dan perlu dilakukan oleh guru, media pembelajaran membantu guru untuk menjelaskan materi yang akan disampaikan kepada siswa sehingga siswa dapat lebih mudah untuk memahami pelajaran. Beberapa media mampu memberikan pelayanan belajar kepada siswa dengan berbagai gaya belajar. Guru yang memiliki kreatifitas dan inovasi serta fasilitas yang mendukung mampu memberikan materi dengan optimal kepada peserta didik dengan bantuan media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran memiliki keuntungan dan kelemahan dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas dan konsentrasi siswa, tetapi masih memiliki sifat konvensional karena beberapa faktor, termasuk keterbatasan fasilitas seperti proyektor. Meskipun demikian, media pembelajaran seperti papan hak dan kewajiban, PowerPoint, dan video dari YouTube berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang materi Pendidikan Pancasila. Siswa tampak lebih antusias dan aktif dalam belajar dengan bantuan media-media tersebut. Selain itu, penggunaan media pembelajaran digital diperkirakan akan sangat berguna jika fasilitas teknologi seperti proyektor tersedia. Oleh karena itu, integrasi media pembelajaran yang tepat dapat membuat proses transfer pengetahuan lebih efisien dan efektif bagi semua siswa.

DAFTAR PUSTAKA

   Amin, M. (2020). Inovasi pembelajaran PKn di era digital. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(2), 95-106. 

   Bosio, E. (2023). Ethical global citizenship education: From neoliberalism to a values-based pedagogy. Prospects, 53(3), 287--297. https://doi.org/10.1007/s11125-021-09571-9

   Ibrahim, A. F. R., Muzzamil, L., & Handayani, K. (2024, October). Peningkatan Kemampuan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Materi Identitas Masyarakat Di Lingkungan Tempat Tinggalku Menggunakan Website Aplikasi Gamekit Interaktif Dan Edukatif Pada Siswa Kelas 4 SDN Bandulan 5 Malang. In Seminar Nasional dan Prosiding PPG Unikama (Vol. 1, No. 2, pp. 1570-1577).

   Khoiruzzadi, M., & Prasetya, T. (2021). Perkembangan kognitif dan implikasinya dalam dunia pendidikan. Madaniyah, 11(1), 1-14.

   Mayer, R. E. (2009). Multimedia learning (2nd ed.). Cambridge University Press.

   Shefira, A., Dewi, N. R., & Octaviani, R. (2024). Inovasi Pembelajaran PKN di Era Digital dengan Pemanfaatan Teknologi dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(3), 10-10.

   Wibowo, A., Rahman, A., Ishaq, M., Yus, A., & Simaremare, A. (2022). Analisis Efektifitas Media Pembelajaran Pkn Terhadap Gaya Belajar Kelas III SD. Journal of Educational Analytics, 1(1), 1-8.

Agung Wibowo1*, Aulia Rahman2, Muh. Ishaq3, Anita Yus4, Aman Simaremare5. "Analisis Efektifitas Media Pembelajaran PKN Terhadap Gaya Belajar Kelas III SD." Journal of Educational Analytics (JEDA), vol. 1, 2022, pp. 1-8.

Gawise1, Andi Lely Nurmaya. G2 , Mag Vira Jamin3 , Fiqih Nur Azizah4. "Peranan Media Pembelajaran dalam Penguatan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar." EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN, vol. 4, 2022, pp. 3575 - 3581.

Tyas Jatiningrat Budiman; 2Rini Damayanti; 3Siti Romlah. "Penggunaan Media Wordwall Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pengamalan Sila Pancasila Kelas III Sekolah Dasar." Edutama : Jurnal Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas, vol. 1, 2024, pp. 84 - 94.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun