Analisis kualitatif dilakukan dengan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi pola-pola temuan yang relevan dari data observasi dan wawancara. Hasil dari kedua analisis tersebut kemudian diintegrasikan untuk memberikan kesimpulan yang komprehensif tentang efektivitas media pembelajaran dalam Pendidikan Pancasila di kelas 3 SD.
Hasil dan Pembahasan
Hasil menunjukkan bahwa media pembelajaran memiliki keunggulan dan kekurangan. media di pilih oleh guru sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada siswa sehingga siswa mampu menemukan, mengkaji, dan membangun pengetahuan mereka secara mandiri. Â Media yang sesuai dengan gaya belajar siswa akan efektif dalam pembelajaran. Dilihat dari upaya guru mengoptimalkan pembelajaran tentu berbeda satu dengan yang lain. Hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat kecakapan atau kompetensi guru dalam mengoprasikan media, pemahaman guru akan pentingnya kesesuaian terhadap media dan gaya belajar, serta kekuatan guru dalam merefleksi hasil evaluasi belajar siswanya.Â
Berdasarkan hasil yang telah di terapkan di kelas III SD N Kedungpane 01 media pembelajaran memiliki keunggulan dalam mengontrol keaktifan dan konsentrasi siswa. Namun juga masih bersifat konvensional, karena guru kelas dan peserta didik hanya menggunakan buku pegangan guru dan siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila hal ini dikarenakan guru merasa kesulitan dalam mencari media pembeljaran yang sesuai dengan mata pelajaran karena kurangnya fasilitas, seperti Proyektor. Hasil dari peniliti menerapkan media pembelajaran pada siswa ternyata disambut dengan antusias dan baik oleh para siswa, siswa menjadi lebih semangat belajar dan lebih aktif ketika menggunakan media pembelajaran.Â
Menggunakan media konkret berupa papan hak dan kewajiban disekolah, dengan media ini siswa dapat lebih fokus dan menggolongkan perbedaan hak dan kewajiban yang ada di sekolah. Keaktifan siswa juga terlihat dari antusias mereka ketika akan memilih kertas hak dan kewajiban.Â
Media presentasi berbasis PowerPoint, Powerpoint atau yang sering di sebut PPT merupakan aplikasi yang digunakan untuk menampilkan presentasi dalam bentuk teks, gambar, audio, video, dan audiovideo. Media power point secara uji empiris menunjukan penelitian dilakukan Gowasa et al (2019) bahwa media powerpoint mampu meningkatkan berpikir tingkat tinggi pada siswa.Â
Peneliti juga menggunakan media digital yaitu video dari YouTube, pemanfaatan media digital ini agar siswa lebih mudah untuk memahami materi dari videoaodio yang berisi dari kegiatan sehari-hari sehingga siswa dapat memahami contoh dari materi yang akan di ajarkan, tentu saja guru harus memberikan penguatan, agar siswa lebih faham tujuan ditayangkannya video tersebut dengan tujuan memahami materi.Â
Proses pembelajaran dapat tersampaikan dengan efektif dan efeisen kepada semua siswa dengan menggunakan media pembelajaran sehingga informasi atau pengetahuan yang disampaikan oleh guru dapat terserap dengan baik kepada seluruh siswa. Transfer pengetahuan kepada siswa bisa tersampaikan dengan cepat melalui pengguaaan media pembelajaran.Â
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas, peniliti dapat memahami bahwa penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila memang sangat mendukung kegiatan pembelajaran dan meningkatkan pemahaman siswa. Guru juga merasa penggunaan media pembelajaran digital juga akan sangat membantu namun saat ini guru masih belum bisa menggunakan media digital karena belum ada proyektor untuk di kelas III.Â
SimpulanÂ
Penerapan media pembelajaran sangatlah penting dan perlu dilakukan oleh guru, media pembelajaran membantu guru untuk menjelaskan materi yang akan disampaikan kepada siswa sehingga siswa dapat lebih mudah untuk memahami pelajaran. Beberapa media mampu memberikan pelayanan belajar kepada siswa dengan berbagai gaya belajar. Guru yang memiliki kreatifitas dan inovasi serta fasilitas yang mendukung mampu memberikan materi dengan optimal kepada peserta didik dengan bantuan media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran memiliki keuntungan dan kelemahan dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas dan konsentrasi siswa, tetapi masih memiliki sifat konvensional karena beberapa faktor, termasuk keterbatasan fasilitas seperti proyektor. Meskipun demikian, media pembelajaran seperti papan hak dan kewajiban, PowerPoint, dan video dari YouTube berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang materi Pendidikan Pancasila. Siswa tampak lebih antusias dan aktif dalam belajar dengan bantuan media-media tersebut. Selain itu, penggunaan media pembelajaran digital diperkirakan akan sangat berguna jika fasilitas teknologi seperti proyektor tersedia. Oleh karena itu, integrasi media pembelajaran yang tepat dapat membuat proses transfer pengetahuan lebih efisien dan efektif bagi semua siswa.