Mohon tunggu...
Meilani
Meilani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Konsep Pembangunan Ekonomi dengan Konsep Pertumbuhan Ekonomi

30 Oktober 2022   02:20 Diperbarui: 30 Oktober 2022   05:57 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konsep Pertumbuhan Ekonomi

Teori pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai penjelasan faktor-faktor yang menentukan kenaikan output perkapita dalam jangka panjang serta sebagai penjelasan bagaimana faktor-faktor tersebut sehingga terjadi proses pertumbuhan. Ada perbedaan dalam istilah perkembangan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi menurut Schumpeter dan Hick. Perkembangan ekonomi merupakan perubahan spontan dan terputus-putus dalam keadaan tetap yang mengubah dan mengganti situasi keseimbangan yang ada sebelumnya. Sedangkan pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan jangka panjang secara pasti dan perlahan yang terjadi melalui kenaikan tabungan dan penduduk.

Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara atau daerah untuk menyediakan barang ekonomi semakin banyak kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh berdasarkan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan, dan ideologis yang diperlukannya.

Pertumbuhan ekonomi dapat diketahui dengan membandingkan PDRB pada satu tahun tertentu dengan PDRB sebelumnya. Ahli-ahli ekonomi telah memandang beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu, (1) Tanah dan kekayaan alam lain. Kekayaan alam akan mempermudah pembangunan perekonomian suatu negara khususnya pada masa-masa permulaan dari proses pertumbuhan ekonomi. Di setiap negara yang pertumbuhan ekonominya baru bermula terdapat banyak hambatan untuk mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi di luar sektor primer. 

Hambatan tersebut seperti kekayaan alam yang kekurangan modal, kekurangan tenaga ahli dan kekurangan pengetahuan para pengusaha untuk mengembangkan kegiatan ekonomi modern di satu pihak, dan terbatasnya pasar bagi berbagai jenis barang kegiatan ekonomi di lain pihak, Hambatan-hambatan ini membatasi kemungkinan untuk mengembangkan berbagai jenis kegiatan ekonomi. Apabila negara tersebut memiliki kekayaan alam yang jika diusahakan dapat menguntungkan, hambatan-hambatan tersebut dapat diatasi dan pertumbuhan ekonomi lebih cepat kemungkinannya untuk memperoleh keuntungan. 

(2) Jumlah, mutu penduduk, dan tenaga kerja. Perkembangan penduduk dapat menjadi pendorong maupun penghambat pertumbuhan ekonomi. Perkembangan penduduk akan memperbesar jumlah tenaga kerja serta dapat membuat negara tersebut menambah produksi. Selain itu, perkembangan penduduk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui perluasan pasar yang mana perluasan pasar tersebut tergantung pada pendapatan dan jumlah penduduk. 

Akibat negative dari perkembangan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi dapat terjadi jika jumlah penduduk tidak sebanding dengan faktor-faktor produksi yang tersedia. Artinya, penggunaan tenaga kerja yang bertambah tidak akan meningkatkan produksi atau jika bertambah maka penambahan tersebut akan sangat lambat dan tidak dapat mengimbangi penambahan jumlah penduduk. (3) Barang-barang modal dan tingkat ekonomi. Barang-barang modal penting untuk meningkatkan efisiensi pertumbuhan ekonomi. 

Disertai dengan teknologi modern yang bertambah, peranan barang-barang modal akan sangat penting dalam mewujudkan kemajuan ekonomi. Namun, jika barang-barang modal saja yang bertambah tanpa diimbangi dengan peningkatan teknologi maka kemajuan yang akan dicapai akan jauh lebih rendah. 

(4) Sistem sosial dan sikap masyarakat. Sikap masyarakat dapat menentukan sampai dimana tercapainya pertumbuhan ekonomi. Terdapat sikap masyarakat yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diantaranya, sikap hemat untuk mengumpulkan uang lebih banyak untuk investasi, sikap kerja keras, mengembangkan kegiatan-kegiatan usaha, dan sikap yang selalu menambah pendapatan dan keuntungan. 

Di sisi lain, terdapat sikap masyarakat yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi yaitu masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat yang tradisional yang tidak mau menggunakan cara-cara produksi modern dan produktivitasnya tinggi yang kemudian mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipercepat. (5) Luas pasar sebagai sumber pertumbuhan. Apabila luas pasar terbatas, maka tidak ada dorongan kepada pengusaha untuk menggunakan teknologi modern yang tingkat produktivitasnya tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun