Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dan olahraga. Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerbung (Bag. 3/Tamat): Langit Kelabu di Manado

16 Januari 2025   13:13 Diperbarui: 17 Januari 2025   14:12 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Lokon di Tomohon (dokumentasi pribadi) 

Tuhan telah mengaruniakan tanah Indonesia begitu subur dan indah. Lihat, kami punya masa bercocoktanam sepanjang tahun, tidak ada musim dingin. Tapi sayang sekali masih banyak rakyat yang kelaparan," raut sedih terpancar dari wajah Mei.

"Stef, negerimu begitu keras alamnya karena musim dingin, tapi kalian sejahtera.  Aku sering berpikir apakah karena alam Indonesia yang sangat memanjakan penduduknya.  Orang tidak punya lauk, pergi saja ke laut atau ke sungai, ada banyak ikan di sana.  Orang mau sayuran masuk saja ke hutan. Disana ada tumbuhan pakis atau sayur rebung. Atau pergi ke parit air dekat sawah, di sana tersedia kangkung. Alam sudah banyak menyediakan. 

Atau adakah hal lain yang membuat masyarakat Indonesia tidak sesejahtera kalian?" begitu banyak yang ingin diucapkan Mei, tapi kemudian hanya helaan napas panjang yang terdengar.

"Semoga suatu waktu negerimu akan lebih maju, Mei." Stef menatap lembut mata gadis di depannya.

"Tapi orang Indonesia ramah-ramah, lho," lanjut Stef.

"Hahaha... kalau itu benar," sebingkai senyum hadir kembali di wajah Mei.  

"Apa semboyan pariwisata di Sulawesi-Utara? Kamu kan sudah tiga kali datang ke sini.  Pasti tahu dong," lanjut gadis itu.

"The land of smiling people," Stef menjawab tanpa keraguan.

Gunung Lokon di Tomohon (dokumentasi pribadi) 
Gunung Lokon di Tomohon (dokumentasi pribadi) 

Mereka berdua tenggelam dalam percakapan tentang banyak hal dan yang paling banyak adalah tentang alam Indonesia yang bagi mereka berdua begitu menakjubkan.

Tak terasa dada tuna bakar rica, udang goreng saus tiram, dan kangkung cah besi panas sudah habis, hanya nasi putih yang tertinggal sedikit di bakul kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun