Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dan olahraga. Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ibadah Natal PERKI Stuttgart 2024 dengan Semangat Damai Betlehem

16 Desember 2024   03:41 Diperbarui: 16 Desember 2024   03:59 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puji-pujian juga berkumandang, ada Kuartet  kaum ibu Perki dengan lagu "Betlehem di Tanah Yudea" yang dibawakan dengan penuh penghayatan.

Vocal grup Perki juga tak ketinggalan dengan menyumbangkan dua lagu: "Hari ini, Hari-Nya Tuhan" dan Medley "Apuse-Hey Yamko Rambe Yamko" yang dibawakan dengan penuh semangat sukacita.

Kuartet dan Vocal grup Perki (dokumentasi pribadi) 
Kuartet dan Vocal grup Perki (dokumentasi pribadi) 

Perayaan Natal dimeriahkan dengan mampirnya Sinterklass atau Santa Klaus atau apapun sebutannya dalam berbagai bahasa. 

Tradisi dalam setiap masa Natal yang berasal dari cerita sejarah gereja tentang seorang Santo atau Saint, sebutan untuk orang yang sangat baik. 

Seorang Uskup yang hidup beratus-ratus tahun yang lalu, berasal dari kota Myra (sekarang bagian dari negara Turki). Santo Nikolaus nama uskup itu, seorang yang penuh semangat dan gigih dalam membela fakir miskin dan orang-orang tertindas, penyayang anak-anak, memberi hadiah dan bantuannya dengan menaruh di depan pintu tanpa diketahui.

Santa Nikolaus dari Myra yang diperankan oleh Ibu Achnesia (dokumentasi pribadi) 
Santa Nikolaus dari Myra yang diperankan oleh Ibu Achnesia (dokumentasi pribadi) 

Acara Natal Perki ditutup oleh Doa Syafaat untuk perdamaian dunia, pemerintahan Republik Indonesia dan Jerman, penanggulangan musibah dan bencana alam, dan banyak hal yang menjadi pergumulan dunia. 

Doa Syafaat ini dibawakan oleh perwakilan gereja-gereja Sinode yang bekerjasama dengan Perki Stutgart: Pfarrerin Maike Hinze (Diakonie Stuttgart-West), Pfarrer Christian Großweiler (Pendeta Gereja Jerman yang pernah melakukan misi kepelayanan di GKJTU, Gereja Kristen Jawa Tengah-Utara), Pfarrerin Gabriella Costabel (Oberkirchenrat), Pfarrer Daniel Geese (Evangelisch Gemeinde Botnang), dan Pfarrerin Maureen Marquardt (Pendeta Perki Stuttgart).

Doa Syafaat (dokumentasi pribadi) 
Doa Syafaat (dokumentasi pribadi) 

Ibadah penuh suasana kekeluargaan dihadiri oleh sekitar 200 orang, dibatasi oleh kapasitas ruangan (dokumentasi pribadi) 
Ibadah penuh suasana kekeluargaan dihadiri oleh sekitar 200 orang, dibatasi oleh kapasitas ruangan (dokumentasi pribadi) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun