Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dan olahraga. Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Kota Pelajar Tuebingen di Jerman dalam Sehari

26 September 2024   02:15 Diperbarui: 26 September 2024   12:47 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di taman itu terdapat monumen perunggu Ludwig Uhland, seorang penyair, profesor sastra, dan politikus Jerman pada abad ke-19.

Taman kota depan stasiun kereta Tübingen (dokumentasi pribadi) 
Taman kota depan stasiun kereta Tübingen (dokumentasi pribadi) 

Hanya perlu waktu beberapa menit dari situ untuk sampai ke dalam pusat kota. 

"Kota ini ngangenin, pertama sampai di sini aku langsung jatuh cinta," kata mbak Hennie Oberst kepadaku.

Mbak Hennie adalah salah satu Kompasianer yang tinggal di kota ini. Sayang sekali hari ini dia tidak bisa menemani rombonganku karena sedang berada di luar kota.

Saat memasuki kota, kami disambut dengan dengan pemandangan yang begitu mempesona. Tidak banyak kota yang bisa memberi hal seperti itu. 

Tiada kunjungan tanpa memulainya dari Jembatan Neckar

Sensasi keindahan sejarah Neckarfront mengundang untuk ber-selfie. Neckarfront adalah motif terindah di kota ini.

Dengan berdiri di atas jembatan Neckar, memberi pengunjung pemandangan yang sangat cantik, kumpulan bangunan tua bertingkat dan runcing di sepanjang sisi sungai Neckar.

Ada Gereja Stifkirche, Menara Hölderlinturm, kastil Höhentübingen, dan bangunan-bangunan tua lainnya yang menguntai bagaikan butiran mutiara.

Bangunan-bangunan tua bagaikan untaian mutiara (dokumentasi pribadi) 
Bangunan-bangunan tua bagaikan untaian mutiara (dokumentasi pribadi) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun