Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Study Day Eukumindo di Stuttgart, Bangkitnya Sayap Kanan di Indonesia dan Eropa

16 September 2024   00:13 Diperbarui: 16 September 2024   00:27 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Suhadi Cholil sementara membawakan materi (dokumentasi pribadi) 

Acara diawali dengan Ibadah Bersama di gereja Evangelische Gaisburger Kirche pada pukul 9 pagi dipimpin oleh pendeta jemaat gereja tersebut, Rev. Wolfgang Marquadt. 

Pendeta yang pernah melakukan tugas kepelayanannya di Papua ini memberi khotbah masih dengan semangat Pentakosta yaitu tentang Ketuangan Roh Kudus yang memberi pesan bahwa dengan Roh Kudus memberikan kemampuan untuk memahami persatuan dalam keberagaman, meskipun kita bicara dalam berbagai bahasa atau melihat satu hal dari berbagai perspektif, kita tetap bisa berjalan bersama. 

Semangat Pentakosta tidak menyetujui sifat otoriter atau merasa bahwa pendapat satu orang atau satu kelompok saja yang paling benar, terlebih dari itu dengan melihat dari berbagai sudut pandang akan membuat banyak hal tampak lebih jelas. Roh Kudus akan menuntun pemahaman secara alkitabiah.  

Sesudah ibadah singkat, acara dilanjutkan dengan Hari Belajar di ruang pertemuan umum di lantai bawah gedung gereja.

Pembicara utama Eleanor B. McCormick (Kepala Departemen Teologi dan Pendidikan Antarbudaya, Perempuan, dan Gender di EMS) menyoroti tantangan dan kerjasama antara gereja-gereja dan anggota EMS di tiga benua (Asia, Afrika, dan Eropa) dan kesulitan dalam menghadapi hambatan budaya dan politik seperti yang berurusan dengan warisan masa lalu kolonial.

Eleanor B. McCormick membawa presentasi (dokumen pribadi) 
Eleanor B. McCormick membawa presentasi (dokumen pribadi) 

McCormick juga memberi beberapa informasi mengenai kegiatan-kegiatan EMS, salah contoh adalah proyek di Indonesia "Environmental Protection" di Sulawesi Tenggara. EMS bersama Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara berjuang melawan perubahan iklim lewat proyek penghutanan dengan mendirikan stasiun untuk menanam bibit-bibit pohon yang nantinya digunakan untuk reboisasi. Proyek ini pun tidak hanya berguna bagi alam tapi bisa memberi manfaat yaitu memberi income bagi keluarga-keluarga di sekitarnya.

Dr. Suhadi Cholil, Dosen di Universitas negeri UIN Sunan Kalidjaga Yogyakarta membawa topik "Identity Politics, Populism, and Inclusive policy in Indonesia". Cholil membahas tentang dinamika politik Islam di Indonesia. Dia berbicara tentang budaya Islam, support pada pembangunan, torelansi, Islam liberal, konflik interreligi yang bisa muncul, dsb juga tentang pemilihan presiden di Indonesia dalam dinamika populisme, absennya politik identitas pada Pilpres 2024 dan kemungkinan konsekuensi bagi kelompok sayap kanan.

Dr. Suhadi Cholil sementara membawakan materi (dokumentasi pribadi) 
Dr. Suhadi Cholil sementara membawakan materi (dokumentasi pribadi) 

Gomar Gultom (Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia), berbagi pengalaman Persekutuan Gereja-gereja Indonesia dalam menghadapi tantangan sosial dan politik, sejauh apa peran PGI yang tidak hanya sebagai lembaga keagamaan tetapi juga bertanggung-jawab pada pengembangan tranformasi sosial berdasarkan nilai-nilai Kristiani.

Ketua PGI, Pdt. Gomar Gultom memberi presentasi (dokumentasi pribadi) 
Ketua PGI, Pdt. Gomar Gultom memberi presentasi (dokumentasi pribadi) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun