Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Kirche im Gruenen", Tradisi Ibadah Padang di Jerman pada Hari Kenaikan Yesus Kristus

9 Mei 2024   16:22 Diperbarui: 9 Mei 2024   23:20 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kirche im Gruenen di Pusat Rehabilitasi Saraf  Hohenurach pada Christi Himmelfahrt 2023. (dokumen pribadi) 

"Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam."(Mazmur 19:1-2)

Hari ini, Kamis (9/5), seluruh umat Kristiani di dunia memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus. Kenaikan Yesus Kristus diperingati 40 hari setelah Hari Raya Paskah.  

Seperti dikisahkan dalam Lukas 24: 50-51. Pada hari ini, Yesus membawa para murid ke luar kota Yerusalem hingga dekat Betania tepatnya di Bukit Zaitun.

"Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga."

Berasal dari peristiwa ini, maka gereja di Jerman setiap Hari Raya "Christi Himmelfahrt", sebutan untuk Hari Kenaikan Yesus Kristus, ibadah dilaksanakan di alam terbuka.

(www.wnoz.de)
(www.wnoz.de)

Tidak peduli bagaimana cuacanya. Apakah matahari bersinar, mendung, atau berhujan, ibadah akan tetap dilaksanakan. Jemaat sudah akan mempersiapkannya. Jika hujan mereka akan datang dengan menggunakan payung, jas hujan, dan sepatunya boot.

Lokasi ibadah padang berlangsung di area pedesaan, di ladang, bukit, jalur-jalur pendakian, di tepi hutan, sungai atau danau.

Hal yang istimewa dari kebaktian ini adalah berdurasi tidak terlalu lama, sekitar 30 menit dan dibawakan oleh paduan suara dan alat musik tiup (trompet, klarinet, dsb).  

Durasi khobah yang tidak lama ini sengaja dimaksudkan agar supaya jemaat sesudahnya lebih bisa punya waktu untuk bercengkrama dengan alam sekitar.

Rangkaian kebaktian pun dilaksanakan dengan liturgi (tata cara) ibadah banyak dengan pembacaan ayat-ayat Alkitab secara sambut-menyambut dengan banyak puji-pujian yang berasal dari Kitab Mazmur dan persembahan lagu.

"Kirche im Gruenen" atau Ibadah Padang menjadi sangat populer karena menjangkau banyak lapisan masyarakat misalnya bagi para pendaki, yang hobi bersepeda, atau bahkan pelancong. 

Suatu momen yang sangat-sangat spesial saat datang beribadat dan memuji Tuhan melalui angin, tetesan hujan, sengatan sinar mentari, dalam segala cuaca alam. Hal ini akan memberikan pengalaman iman yang istimewa.

Ada banyak ayat Alkitab tentang bersyukur atas Alam Pemberian Tuhan yang harus kita jaga, contohnya:

Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar. (Mazmur 104:25)

Dibentangkan-Nya awan menjadi tudung, dan api untuk menerangi malam. (Mazmur 105:39)

Dia, yang menutupi langit dengan awan-awan, yang menyediakan hujan bagi bumi, yang membuat gunung-gunung menumbuhkan rumput. (Mazmur 147:8)

Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kau tempatkan; apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?(Mazmur 8:3-4)

Betapa terangnya langit menyatakan kemuliaan Allah! Betapa jelasnya cakrawala menunjukkan perbuatan-Nya! (Mazmur 19:2)

Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. (Mazmur 24:3-4)

Pujilah Dia, hai matahari dan bulan; pujilah Dia, hai bintang-bintang yang gemerlapan. (Mazmur 148:3)

Ditempatkan-Nya di sana orang-orang lapar. Mereka menabur ladang-ladang dan membuat kebun-kebun anggur, yang mengeluarkan buah-buahan sebagai hasil. (Mazmur 107:36-37)

Kebaktian Gereja di alam menggabungkan iman kepada Tuhan dengan berada di buana semesta bersama seluruh ciptaan-Nya, kita dapat memahami diri kita sendiri sebagai makhluk di bumi yang maha luas ini: mensyukuri apa yang Tuhan berikan kepada kita.

Kenaikan Yesus Kristus disamping bermakna pewartaan suka-cita lewat Roh Kudus atau Roh Kebenaran seperti Yesus yang memberkati murid-murid-Nya untuk Amanat Agung juga bermakna bahwa manusia adalah bagian dari alam yang maha luas sehingga bertanggung jawab dengan bumi ini.

Gereja bukan hanya sebagai lembaga keagamaan, tetapi juga perpanjangan-tangan Tuhan di bumi, mewartakan kabar gembira bagi semua mahluk.

Selamat merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus, "Schonen Gruss zu Christi Himmelfahrt" bagi semua umat Kristiani. 

Salam hangat,

Meike Juliana Matthes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun