Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dan olahraga. Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Kirche im Gruenen", Tradisi Ibadah Padang di Jerman pada Hari Kenaikan Yesus Kristus

9 Mei 2024   16:22 Diperbarui: 9 Mei 2024   23:20 1620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kirche im Gruenen di Pusat Rehabilitasi Saraf  Hohenurach pada Christi Himmelfahrt 2023. (dokumen pribadi) 

Ditempatkan-Nya di sana orang-orang lapar. Mereka menabur ladang-ladang dan membuat kebun-kebun anggur, yang mengeluarkan buah-buahan sebagai hasil. (Mazmur 107:36-37)

Kebaktian Gereja di alam menggabungkan iman kepada Tuhan dengan berada di buana semesta bersama seluruh ciptaan-Nya, kita dapat memahami diri kita sendiri sebagai makhluk di bumi yang maha luas ini: mensyukuri apa yang Tuhan berikan kepada kita.

Kenaikan Yesus Kristus disamping bermakna pewartaan suka-cita lewat Roh Kudus atau Roh Kebenaran seperti Yesus yang memberkati murid-murid-Nya untuk Amanat Agung juga bermakna bahwa manusia adalah bagian dari alam yang maha luas sehingga bertanggung jawab dengan bumi ini.

Gereja bukan hanya sebagai lembaga keagamaan, tetapi juga perpanjangan-tangan Tuhan di bumi, mewartakan kabar gembira bagi semua mahluk.

Selamat merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus, "Schonen Gruss zu Christi Himmelfahrt" bagi semua umat Kristiani. 

Salam hangat,

Meike Juliana Matthes

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun