Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memaknai Puisi Joko Pinurbo "Doa Seorang Pesolek"

6 Mei 2024   16:25 Diperbarui: 6 Mei 2024   17:13 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Antara-kemudian ditambahkan text) 

Ceburkan bulan
ke lubuk mataku yang dalam.

Taburkan hitam
pada rambutku yang suram.

Hangatkan merah
pada bibirku yang resah.

Semoga kecantikanku tak lekas usai
dan cepat luntur seperti pupur.

Semoga masih bisa kunikmati hasrat
yang merambat pelan menghangatkanku

sebelum jari-jari waktu
yang lembut dan nakal
merobek-robek bajuku.
Sebelum Kau senyapkan warna.

Sebelum Kau oleskan lipstik terbaik
ke bibirku yang mati kata.

Menurutku, puisi ini mengambil simbol "Pesolek" yang mewakili banyak orang yang selalu berusaha memberikan yang terbaik. Puisi ini melukiskan keresahan, penerimaan, dan penyerahan.

Pada bait pertama, pesolek menaikkan doa dengan menyapa "Tuhan yang cantik".  Dalam penggunaan sapaan ini, terlihat jelas bahwa unsur kecantikan adalah hal yang sangat penting bagi seorang pesolek.   

Seperti bagi orang yang ingin keadilan, akan menyapa dengan  "Tuhan yang adil", bagi orang yang ingin kebijaksanaan akan menyebut "Tuhan yang bijaksana",  bagi orang yang merasa kecil dengan "Tuhan yang besar", orang yang ingin dikasihi dengan "Tuhan yang pengasih", dan masih banyak sebutan lain. 

Di baris kedua, pesolek meminta Tuhan untuk menemaninya di rimba kosmetik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun