Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dan olahraga. Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Fesyen Berkelanjutan Dimulai dari Lemari Pakaianku

6 Februari 2024   02:36 Diperbarui: 15 Februari 2024   00:02 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barang-barang yang tidak terpakai lagi bisa dimanfaatkan lebih baik dengan menjual apa yang tidak lagi diperlukan.  Dengan demikian kita telah berkontribusi dalam mengurangi emisi dan menghemat air.  Selain itu, kita bisa memperpanjang umur barang itu karena masih bisa digunakan untuk orang lain.  Jika ada barang yang tidak terjual maka akan disumbangkan ke badan amal atau didaur ulang.  Dengan cara ini maka dipastikan tidak ada barang yang terbuang.

Dengan membeli dan menjual barang bekas, berarti telah menghemat jutaan liter air, menghindari berton-ton emisi, dan memanfaatkan air dengan lebih baik.

Jika kemudian suatu waktu. kita tertarik untuk membeli pakaian baru maka tanyakanlah dahulu kepada diri kita, seberapa perlu pakaian-pakaian itu bagi kita:

Apakah bisa menunda keputusan untuk melakukan pembelian? Apakah barang itu masih disukai dalam seminggu atau sebulan? Ataukah hanya karena nafsu ingin beli saja?

Tapi jika kemudian pakaian itu dibeli maka keputusan itu didasarkan pada faktor-faktor seperti:

Mendukung penggunaan produk fesyen lokal yang dapat mengurangi karbondioksida dan transportasi yang mengantarkan barang impor. Produk fesyen lokal tidaklah kalah keren dari produk luar.  Memilih pakaian yang bisa digunakan yang timeless atau tidak akan ketinggalan jaman.  Menggunakan pakaian yang berkualitas supaya bisa lama dipakai.  

Tentu saja hal ini disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.  Pemilihan barang yang ramah lingkungan dan produksi yang adil secara sosial dan ekologis. Memperhatikan detail-detail kecil misalnya tidak menggunakan polyester, menjamin kepatuhan standar lingkungan.  Memperbaiki pakaian sendiri misalnya jika ada yang sobek atau kancing yang lepas.

Anak gadis saya sudah mengajak saya untuk lebih bijak dalam melihat isi lemari kami.  Memang terasa berat untuk berpisah dari pakaian-pakaian itu tapi ada banyak orang di luar sana yang membutuhkan dan kami pun harus lebih bijak dengan apa yang kami pakai. 

Fesyen berkelanjutan yang dimulai dari lemari pakaian kita tidaklah terlalu besar manfaatnya jika hanya dilakukan oleh beberapa orang saja, tetapi jika ini dilakukan secara masal dan juga berkelanjutan maka tujuan kita untuk mengurangi tekanan terhadap planet bumi akan memberi dampak signifikan untuk menjamin masa depan alam kita atau lingkungan yang lebih baik.  

Kernen im Remstal (Jerman)

Penulis: Meike Juliana Matthes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun