Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dan olahraga. Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Fesyen Berkelanjutan Dimulai dari Lemari Pakaianku

6 Februari 2024   02:36 Diperbarui: 15 Februari 2024   00:02 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mom, kita bisa juga mencoba menyalurkan pakaian-pakaian kita lewat Preloved Like New yang menerima barang atau pakaian yang masih layak pakai untuk digunakan kembali dengan cara yang lebih baik."

Konsep fesyen berkelanjutan berupaya untuk mengembalikan ekosistim lingkungan agar seimbang dengan trend sehingga tidak berdampak buruk bagi lingkungan yaitu dengan cara menyelamatkan apa yang tidak lagi dipakai.

Fesyen memiliki tempat yang khusus dalam kehidupan sehari-hari. Meski tidak se-primer seperti kebutuhan akan makanan dan minuman, tapi banyak orang yang menghabiskan pendapatannya untuk berberbelanja pakaian mereka. 

Hal ini disebabkan bukan hanya sekedar kebutuhan, tapi juga karena efek psikologis yang ditimbulkan dari pakaian-pakaian itu yaitu bisa memberi kegembiraan dan rasa percaya diri. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa fesyen memiliki banyak ruang untuk berekspresi.

Apalagi bagi kaum wanita ini adalah hal yang istimewa.  Coba lihat jika wanita pergi berbelanja pakaian.  Ada berapa banyak waktu yang habis untuk itu.  Perlu waktu lama di fitting room untuk mencoba beberapa potongan baju, mana yang yang paling cocok dengan dirinya atau membuka situs-situs belanja online untuk melakukan pembelian dengan sistim coba dulu baru beli.   Semua hal itu dilakukan untuk mendapatkan penampilan yang diinginkan.  Manalagi dari mode yang disediakan sesuai dengan bermacam-macam occasion.  Sebut saja ada Casual, Bohemian, Chic, Preppy, Vintage, Street, Formal, Retro, Formal, Modest dan masih banyak mode-mode lainnya.

Tak dipungkiri baik anak muda sampai dewasa mencari gaya berpakaian untuk mewakili kepribadian mereka juga disesuaikan dengan dengan tema acara kemana mereka akan pergi. 

Bagi mereka yang tinggal di negara empat musim, pemenuhan akan pakaian ini lebih bervariasi lagi karena disesuaikan dengan cuaca atau musim.

Hal-hal diatas ini membuat industri pakaian dalam beberapa dekade terakhir ini berlomba-lomba menyediakan pakaian dengan cepat atau apa yang kita kenal dengan istilah Fast fashion.  

Dari istilahnya, kita sudah bisa mengenal apa Fast fashion itu.  Itu adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan fesyen yang berlangsung cepat.

Fast fashion menyebabkan perubahan trends berlangsung sangat cepat. Ketika ada selebriti atau influencer yang menggunakan pakaian baru, maka banyak penggemarnya yang juga akan menginginkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun