Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hilirisasi Nikel dan Mobil Listrik, Potensi Kontraproduktif Tidak Ramah Lingkungan

30 Januari 2024   18:39 Diperbarui: 30 Januari 2024   19:07 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Booming mobil listrik dengan keperluan akan nikel-nya dan hilirisasi yang bertujuan baik akhirnya akan berdampak buruk: penebangan hutan hujan, perusakan habitat laut, dan mimpi buruk bagi penduduk setempat.

Alih-alih sejalan dengan tujuan besar pengendalian dampak perubahan iklim dengan penggunaan mobil listrik dengan proses aktivitas supplai nikel lewat penghiliran.  Ini malah kontraproduktif.

Kita semua harus bangun, melihat kenyataan ini, tidak boleh terlena dalam selimut miliaran dollar sebagai sumber pendapatan negara, tapi ada amanah lain juga yang harus dikerjakan, yang tidak bisa dilupakan yaitu menjaga kelestarian bumi bagi anak-cucu dan semua makhluk.

Janji Pak Luhut

"Informasi terus diberikan kepada kami (pemerintah) untuk mencegah (kerusakan lingkungan). Jadi bagaimana solusi yang bisa dilakukan," kata Luhut dalam acara "Nickel Conference 2023" CNBC Indonesia di Jakarta Selasa (25/07/2023).

"Pemerintah dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Ivestasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjawab kekhawatiran masyarakat terkait kerusakan lingkungan akibat pertambangan nikel khususnya hilirisasi nikel. Luhut bilang, keberlangsungan lingkungan menjadi salah satu concern dan perkembangannya terus dicermati."

Semoga pemerintah Indonesia bisa berbuat lebih banyak untuk hal ini, menetapkan regulasi ketat yang berkaitan dengan masalah limbah pada perusahaan-perusahaan penambang dan menganalisa lebih jauh tentang dampak lingkungan menuju industri hijau dan lingkungan yang berkelanjutan.

Entah siapa yang akan terpilih besok menjadi pemimpin negara, presiden dan wakil presiden. Kita semua punya tanggung jawab moral untuk melestarikan bumi supaya kita terhindar dari bencana alam dan bencana lingkungan yang bisa saja muncul lebih besar di kemudian hari.

Ini bukanlah masalah memberi narasi pesimis atau optimis, tapi realistis dalam melihat kenyataan sekarang dan yang bisa datang.

"Bumi ini bukanlah warisan tapi pinjaman dari anak cucu kita".

Kernen im Remstal (Jerman)

Penulis: Meike Juliana Matthes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun