Acara di Hamburg ini,di isi dengan pesta rakyat, pertunjukan musik, tarian, budaya, kuliner, workshop, diskusi influencer, dll. Pada tanggal 3 Oktober, acara akan dimulai dengan ibadah bersama di gereja St. Michaelis, kemudian acara di Elbphilharmonie yang akan dihadiri oleh 1.300 tamu, perwakilan politik, pebisnis, dan wakil-wakil masyarakat.
Semoga Jerman akan selalu kokoh dalam persaudaraannya. Sejarah telah memberi pelajaran untuk hidup dalam ideologi yang menjunjung nilai-nilai demokrasi. Tidak ada lagi Jerman Barat atau Jerman Timur. Hanya ada satu, Bundesrepublik Deutschland.
Seperti bangsa kita pun, yang meskipun berbeda-beda, suku, bahasa daerah, agama, antar golongan tapi kita tetap satu bangsa, Bangsa Indonesia. Berdasar satu Ideologi Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu.
Seperti juga yang menjadi motto Hari Bersatunya Jerman tahun ini dengan membuka cakrawala, wawasan tentang keragaman untuk memberi pandangan masa depan yang penuh keyakinan di tengah kemajemukan yang ada. Persatuan, saling menghargai, dan tanpa melupakan sejarah akan membawa suatu bangsa menjadi bangsa yang kuat.
Jika kita semua bisa menjaga dan melakukan hal ini maka apa yang tertulis dalam lirik selanjutnya dari Band Scorpion tetap bisa menjadi kenyataan.
“Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow share their dreams”
Yang berarti, kita bisa memberi tempat dan waktu bagi anak-cucu kita supaya mereka hidup damai dan bisa mewujudkan mimpi-mimpi mereka dalam menggapai masa depan yang lebih cerah.
Kernen im Remstal (Germany), 3 Oktober 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI