Natal merupakan salah satu hari raya  umat Kristiani untuk memperingati  hari kelahiran Yesus Kristus. Lebih dikenal sebagai hari Natal, maka konotasi pengertiannya adalah peristiwa kelahiran Yesus,  pada tanggal  25  Desember.  masyarakat  Nasrani merayakan  hari Natal  dirayakan  secara sederhana, penuh makna dan keceriaan serta kebesaran  baik di dalam kehidupan gereja maupun di lingkungan rumah.
Secara  tata bahasa  kata Natal  diambil  dari bahasa  latin  yang  memiliki makna "lahir". Sedangkan menurut istilah kosakata, Natal merupakan upacara atau perayaan yang dilakukan oleh masyarakat beragama kristen untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus , yang sering mereka  sebut dengan nama Tuhan  Yesus.  kamus  bahasa Inggris mencatat dan mengartikan, kata Natal sama dengan  kata  Chrismast  yang  memiliki arti  Mass  of Christ atau disingkat dengan Christ  Mass,  yang  sering diartikan  dengan hari  untuk merayakan kelahiran Yesus.
Tanggal 25 Desember merupakan hari  yang sangat sacral dan penting bagi masyarakat kaum Kristiani adalah  hari Natal.  Karena  dalam perayaan  Natal masyarakat kaum kristiani bisa saling berbagi keceriaan,kasih  sayang dan mengasihi terhadap sesama.
Selama  pada  masa  menjelang perayaan Natal  masyarakat kaum kristen  saling  bertukar kado dan menghiasi rumah mereka dengan pohon natal, pernak pernik dan aksesoris natal.
Walau  bagaimanapun kepercayaan dan keyakinan umat kristiani, yang  menyakini  bahwa  perayaan Natal adalah sebagai peringatan  hari kelahiran Yesus.  Oleh karena  itu,  Natal dirayakan  dengan  semeriah mungkin. Lagu-lagu Natal dan Ornamen  Natal  dengan pohon  Natalnya yang  khas  telah dipajang di  gereja-gereja,  pusat-pusat  perbelanjaan, perkantoran dan lain sebagainya, jauh-jauh hari sebelum Natal tiba. hal ini
sangat  terasa sekali  maknanya ketika saling mengucapkan Selamat Hari Natal serta  saling memberikan  kado-kado  ataupun hadiah-hadiah  yang telah disiapkan  sebelumnya.  Acara  yang  paling penting dari seluruh kegiatan Natal  adalah "The Chrismas  Shopping Season"  yaitu  Musim Belanja  Natal.  yang dilakukan  dengan cara membeli dan tukar menukar hadiah.
Seminggu sebelum Natal dirayakan, mayoritas umat kristiani telah
menyiapkan   berbagai  persiapan dan  kebutuhan-kebutuhan,   seperti membeli  kado-kado yang   akan  diberikan  kepada orang  spesial, menyiapkan  tempat-tempat  untuk berlibur, menyiapkan  berbagai alat peribadatan  untuk persiapan  malam Natalnya  dan juga  menyiapkan pernak-pernik untuk digantungkan dalam pembuatan pohon Natal.
Di Kabupaten Kepulauan Sangihe Natal adalah momen spiritual yang sangat sakral bagi umat Kristiani merayakan kelahiran Yesus. Lahirnya Yesus menggambarkan kasih Tuhan bagi dunia
Aktivitas Masyarakat Tahuna sebelum dan atau menjelang perayaan Natal sudah mulai terlihat bahkan dari zaman dahulu kala, hal itu terjadi dan terlihat pada hampir semua penduduk yang mayoritas kristiani di tahuna mengikutsertakan diri menjelang perayaan dimaksud melalui Kebersihan lingkungan rumah, Tempat ibadah sarana umum maupun perlengapan rumah tangga sampai kepada keperluan tambahan.
Melihat siatuasi seperti ini penulis melakukan observasi dan pengamatan bahwa masyarakat kristiani di tahuna merayakan atau memperingati hari Natal belum mempunyai niat yang memadai . untuk mencari tahu alasan-alasan tersebut, baik secara teologis maupun historis. Sehingga jemaat merayakan hari Natal hanya seremonial semata saja dengan mengikuti perkembangan zaman yang ada. Atas dasar inilah penulis tertarik meneliti bagaimana perilaku konsumtif masyarakat menjelang natal di Tahuna.
Natal  menjadi  momen   yang   berhubungan dengan   misi penyelamatan Allah, seharusnya semua umat Tuhan di ingatkan kembali tentang tujuan kelahiran Yesus Kristus, yaitu untuk, membawa kemuliaan bagi Allah serta kasih yang damai sejahtera kepada semua manusia yang berkenan kepada-Nya.
- Pola Perilaku Konsumtif Menjelang Natal