Facebook/Instagram: Penting untuk menjadikan Instagram dan Facebook sebagai tempat yang aman dan positif untuk mengekspresikan diri - orang hanya akan merasa nyaman berbagi jika mereka merasa aman.
Namun kita tahu bahwa cyberbullying bisa saja terjadi dan menimbulkan pengalaman negatif.
Inilah sebabnya mengapa di Instagram dan Facebook kita harus melawan dan mencegah cyberbullying.
Kita dapat melakukan ini dengan dua cara.Pertama, dengan memanfaatkan teknologi untuk mencegah orang mengalami dan menyaksikan perundungan.Misalnya, pengguna dapat mengaktifkan pengaturan pemfilteran komentar yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk secara otomatis memfilter dan menyembunyikan komentar penindasan yang dimaksudkan untuk melecehkan atau mengganggu orang.
Kedua, kita bisa berupaya mendorong perilaku dan interaksi positif dengan memberitahukan fitur untuk dapat digunakan di Facebook dan Instagram.Restrict atau Batasi adalah salah satu cara untuk membantumu secara diam-diam melindungi akun sambil tetap mengawasi pelaku bully.
Twitter: Karena ratusan juta orang berbagi ide di Twitter, tidak mengherankan kalau kita semua sering menghadapi perbedaan pendapat.
Itulah salah satu manfaatnya karena kita semua bisa belajar dari perbedaan pendapat dan diskusi yang saling menghormati.
Mengapa remaja melakukan intimidasi secara online?
"Ada sejumlah alasan mengapa anak-anak terlibat dalam cyberbullying.
Misalnya karena pesatnya perkembangan teknologi, rendahnya pengendalian diri dan kontrol sosial, meniru orang lain dan tidak mengetahui akan ada resiko hukum jika melakukan hal tersebut.
Untuk itulah diperlukan Konsolidasi antara orang tua, guru,pemerhati remaja dan para konselor untuk mensikapi beberapa kemungkinan kejahatan cyberbullying pada remaja masa kini