Mohon tunggu...
me1dytitis.SH
me1dytitis.SH Mohon Tunggu... Freelancer - its abaut my profile picture just ODINARY PICTURE when i try to make desain of lingeie and send it to thtas fasion lingerie competation because iam poor si i make my self A MODELS for thats lingerie

BEING HUMAN its natural for me with my jobs in indonesia right now its homeles plus iam doing view of think to fixed all my important needed include i must pay Toilet buys my napkin,drink ect BUTthanx so far ALLAH hope always with me and ima so sure INDONESIA ITS NICE COUNTRY and have lots oportunity for human such as me to live beter and geting beter at the future BLESSING ME GOD

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Solulikui

9 November 2016   01:07 Diperbarui: 9 November 2016   01:12 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“kamu punya mata kan makanya be carefull,are u crazy?!”suara yang agak datar namun terasa kurang sopan dengan wajah yang sama,akh aneh kenapa hari ini aku menyerupa dengan Lang Ling Lung?dua kali keseimbangan tubuhku limung dan …

“So sory,Idont mind….!”

“OK.No Problem but next time wach out urs steps!” suara yang datar dengan aksen English ala asia tenggara menyerupa dengan Mama-akh kenapa Hari ini begitu banyak hal yang mengingatkanku akan wanita itu padahal terakhir kali baru beberapa hari aku harus turun dari burung dengan rangka baja yang transit di bandara soekarno-hatta dan berakhir di bandara Juanda untuk langsung Cek-in di Hotel Tanjung,mercury atau minimal rumah dinas di salah satu kawasan mayjen soengkono Surabaya.tanpa basa basi.

            Lelaki itu diam tidak juga bergeming dari tempat duduknya dan tetap memegang cemeti yang digunakannya beberapa waktu lalu untuk menjalankan delman,sebelum acara kepera wnaan bibirku terengut,hanya beberapa detik,mata kami hanya saling melihat tidak lebih sambil sesekali mencoba menahan kencangnya deburan hati yang mengalahkan deru angin dari gelayut ranting waringin putih,untuk kedua kalinya bibirku sudah benar benar tidak perawan sama sekali meski  terasa dingin dalam hitungan detik yang terus menghangat dalam hitungan semenitan.akh seharusnya aku tidak berciuman dan berkompromi dengan masa lalu meskipun segudang predikat dengan embel embel TUA mulai dari perawan tua hingga perempuan tidak laku Tua mungkin itu jauh dan sangat lebih baik dari pada harus bertemu dengan lelaki ini dan berciuman beneran tidak bas aba si atau sekedar menempelkan bibir bersaing dengan ranting –ranting waringin yang bergelayut.hatiku dalam dilemma SOLILOKUI-ku

            Jangan ditanya Darah yang mengalir desar di tubuhku memang bukan Jawa dari anatomi tubuhku terlihat payudaraku yang cenderung lebih besar dibandng perempuan kebanyakan dan bola mataku yang cenderung berwarna kuning kebiruan meski mamaku diterima dengan sangat baik oleh Pemerintah indoensia khususnya Dinas Kesehatan Daerah wilayah oeparsional Jawa Timur sebagai abdi Negara setelah menyelesaikan pendidikan bidannya  dengan beasiswa penuh di rumah sakit Dr,Soetomo Surabaya dengan Bimbingan Profesor-Profesor yang Kampium dibidangnya yang diambil dari Kemiliteran Luar negeri termasuk Frofesor,Mayjen Frans bidang Genecology,Obstetik  asli menir Londo apalagi Papa Dari tangannya yang sangat kekar aku bayi hingga dewasa tumbuh ,yang notabene masih meninggalkan luka yang dalam bagi orang-orang jawa dengan defide at empera-nya..SOLILOKUI-Taqdirku

            Panggil dia Ary,sangat jauh dari kesan walondo apalagi negeri dengan dongeng putri dung dan dewa yeuz-nya yang mereka yakini adalah keberadaan kanjeng ibu ratu kidul dan seluruh pengawalnya mitologis yang sama namun tak serupa,bagi lelaki yang memang dikenal dengan Darah biru-nya itu sangat jauh dari kesan lembut ia sekeras tubuhnya yang tertempa sinar dalam hitungan Office haurs-an,matanya jauh dari kesan redup nyaris setajam pisau setiap kali kucoba untuk mengalihkan pandangan aku selalu terobek robek dan tertunduk.piandel yang diyakininya adalah agama,adat bahwa hidup Cuma sekali,menikah sekali dan bibir lelaki itu terdiam ketika pertayaanku mengarah tentang Bercinta?...dalam piandel jawa yakinkah bercinta itu sekali?SOLILOKUI-Gairahku

            Plak…tanganku mendarat di bibir ary dengan agak keras bingung antara menampar atau membelai  yang kurasakan tiba tiba persendianku lemas dan bibir itu menindasku untuk kesekian kalinya tidak hanya  menempel ia memaksaku untuk membuka semuanya-meski ia tahu aku terluka!!!SOLILOKUI-Kami kasmaran berhasrat berasmaragama

“Kamu tidak pernah menghargai aku!”Desisku dengan aksen bahasa Indonesia yang masih kelihatan kaku Intonasi cedal ala bahasa ingris masih terdengar.

“apakabar menfrow…hamper tujuh hari kita selalu ketemu tapi sepertinya kamu berada di antartika dan aku berada di gurun sahara dengan panas sekian ribu derajat celcius atau farenheit ketika ketemu jadinya apa ya?”lirikan yang sama dan pertanyaan yang seharusnya tidak usah dijawab.

            “biasa aja,yang sopan ya kamu orang itu siapa jangan kurang ajar!”ujarku nyaris mendesis demi melihat dia mendekatkan tubuhnya nyaris tanpa sehelai jarak-pun,beringin kembar itu saingan kami setidaknya sore itu setelah adzan magrib berkumandang dan menghimbau   warga ngayojokarto untuk menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.aku juga agak malu apakah duduk dengan lelaki ini termasuk menjauhi larangannya atau proses untuk menjalankan perintahnya?allah hu alam bi sawab.

“aku masih abdi Negara biasa saja tidak lebih seperti pertama kali kita ketemu me;ayani masyarakat dan aku bagian dari masyarakat pula gai sedikit lebih besar dari para umar bakri tampang sedikit menjanjikan apalagi kamu tahu aku sudah melanglang buana hingga kenegara paman sam bahkan berbicara dihadapan bendera biru dengan anggota tidak lebih dari seratus Sembilan puluh orang,tetap orang jawa dengan piandel dan trandisinya dan kamu…!”terdiam kulirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya hampir semenitan kerongkongan lelaki itu kurang jelas kering atau apa yang jelas jangkun-nya  bergerak,bola matanya juga menatap ke arahku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun