Mohon tunggu...
My_idea (Meidya Putri)
My_idea (Meidya Putri) Mohon Tunggu... Dosen - menulis untuk berbagi opini, Ilmu, pengalaman, pemikiran dan apa saja yang bermanfaat untuk kebaikan.

Staf Keuangan dan Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mahmud Yunus Batusangkar - Sumatera Barat Penggiat Pasar Modal Syariah, fokus utama Keilmuan: Ekonomi dan Keuangan Syariah Menyukai Dunia kepenulisan baik untuk artikel bebas, riset/ penelitian Ilmiah dan Public Speaking.

Selanjutnya

Tutup

Financial

7 Tahun Menjalani, Bongkar Rahasia Investasi Saham Syariah

29 Agustus 2023   15:37 Diperbarui: 29 Agustus 2023   15:39 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bagian 1: Awal Mula Mengenal Investasi Saham

Sekitar 7 tahun lalu, tepatnya Oktober 2016 untuk pertama kalinya saya membuka rekening efek di Indopremier Sekuritas. Mulai dari mengisi Formulir Rekening Efek Syariah secara manual. Setelah pengisian data di formulir lengkap, saya menunggu sekitar 2 minggu untuk menerima notifikasi bahwa pembukaan rekening efek berhasil kemudian menerima kode akses berupa user ID, password dan pin trading. Deposit awal saya ketika itu Rp 100.000,-. Ah "ini awal dari sebuah petualangan menjadi investor dan rasa-rasanya seperti setara dengan para konglomerat yang juga berstatus investor di perusahaan". Wah, kereen sekali pikiran saya saat itu. Apakah anda juga merasakan hal yang sama dengan saya?

Meskipun ketika itu keputusan berinvestasi dilatarbelakangi oleh tuntutan keadaan dan pekerjaan sebagai karyawan, bukan murni untuk mengelola keuangan apalagi perencanaan masa depan. Akan tetapi saya menyadari bahwa apa yang saya lakukan dan saya putuskan tak lepas dari takdir terbaik dan izin dari Allah, Tuhan semesta alam. Oleh karena itu, sejak rekening aktif sayapun aktif mengikuti setiap edukasi yang diberikan Bursa Efek Indonesia dan Indopremier Sekuritas yang selalu diberikan kepada investor pemula dan membekali investor sebelum masuk ke pasar saham. Mulai dari Sekolah Pasar Modal, Training Saham dan banyak lagi event lainnya.

Bagian 2: Alasan bertransaksi sesuai syariah

Menjadi investor syariah itu bagi saya adalah bagian dari ikhtiar baik kita untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia. (Hayo siaapa sih yang gak bahagia ketika asetnya nambah? Apalagi cuan banyak?! hehe). Saya bisa mendapatkan uang tambahan dari hasil jualan saham atau deviden. Ohya, saat menjadi investor aktif saya baru tahu fakta bahwa ternyata cara mendapatkan dividen atau bagi hasil dari perusahaan besar itu sangat mudah sekali, tinggal pilih perusahaan yang rutin bagi dividen 3 tahun terakhir di Indeks IDXHIDIV20 dan koleksi sahamnya pada momentum cum date dividen. Artinya gak perlu nunggu 1 tahun untuk berhak mendapatkan dividen. Menurut saya sih makin keren nih jadi investor saham. Apalagi umumnya saham yang rutin bagi dividen termasuk saham-saham yang sudah terindeks syariah. Waah makin cuan.

Biasanya informasi pembagian dividen akan diumumkan di SOTS dan kelender bursa. Dengan aktif mengikuti edukasi, alhamdulillah pengalaman bertransaksi saham syariah semakin menyenangkan.  Semakin banyak saya mengenal strategi dan wawasan dalam perdagangan saham. Mulai dari yang mendasar hingga level analisis. Tentu kita setuju bahwa pengetahuan adalah bagian dari investasi. Semakin banyak kita punya informasi dan pengetahuan, maka semakin rendah tingkat risiko yang akan kita hadapi. Nah, kenapa lebih memilih syariah dari awal?  Padahal proses lebih lama dan harus melengkapi data yang cukup banyak. Bahkan beberapa item seperti no rekening dan tanda tangan yang belum sesuai akan menyebabkan proses administrasi pembukaan rekening semakin lama. Alasan saya memilih rekening efek syariah dari awal diantaranya:

Pertama, karena saya seorang muslim yang bertekad mentaati nilai dan syariat islam dalam aspek apapun sesuai dengan kemampuan saya. Sami'na wa atho'na kata para ustadz. (Ah, idealis sekali kedengarannya yah, ?!) ,tapi memang begitu. Selain itu, saya berniat awalnya berinvestasi untuk mendapatkan tambahan pemasukan  yang berkah (maklum ketika itu masih fresh graduate, harus berpenghasilan lebih besar dibandingkan saat kuliah, yang sekaligus memiliki profesi freelance ) Secara umum investasi syariah boleh dipilih oleh siapapun kok, yang menginginkan cuan lebih banyak.

Kedua, lebih aman dari transaksi non syariah karena adanya system online trading syariah (SOTS ) yang sudah memproteksi kita dari transkaksi saham yang non-syariah. Adapun SOTS dari Indopremier Sekuritas yaitu IPOT Investing. Jadi, menurut pengalaman saya justru lebih bagus memilih saham syariah dibandingkan saham non syariah. Cuannya berkah di dunia bahkan hingga akhirat karena sekarang ada fitur filantropi (infak, sedekah dan wakaf) juga di sekuritas yang sudah bekerjasama dengan lembaga filantropi Indonesia. Menarik bukan?

Bagian 3: Keuntungan dan Manfaat Berinvestasi Saham Syariah

Manfaat dan keuntungan yang saya dapatkan dari investasi saham syariah diantaranya:

1. Hati dan pikiran tenang

Berinvestasi saham syariah dapat menghindari saya dari investasi yang tidak sesuai dengan prinsip syariah Islam. Tentu dalam hal ini ketenangan hati. Karena perusahaan yang dipilih bukan Perusahaan yang secara bisnis dilarang oleh agama. Lagipula perusahaan yang sahamnya sudah syariah memiliki keuangan lebih stabil. Pendapatan halal bisa dikatakan 90 dan pembiayaan (hutang berbasis riba) juga dibatasi hingga 45% dari total asset. Tentu secara analisis keuangan, perusahaan yang memiliki tingkat hutang yang rendah cenderung lebih dipandang baik oleh investor.

2.  Saya mendapatkan keberkahan yang banyak sekali. Salah satunya tahun 2020 itu saya belum berniat menjual saham di portofolio. Saat itu terpaksa saya jual dengan harga lebih rendah (cutloss). Beberapa hari berikutnya pasar terkoreksi dan saham itu pun terus anjlok. Saya bersyukur menjualnya lebih awal karena bisa membatasi kerugian. Lain halnya ketika menjual saham IRRA di tingkat keuntungan  sekitar 80% pada Desember 2020 dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan. Saat itu momentum vaksinasi covid sedang berlangsung. Beli di level Rp 910 dan bisa menjual di harga Rp 1600 -- Rp 1.700 per saham.

3. Saya jadi memahami konsep kesyariahan di pasar modal dan membagikan banyak informasi pencerahan kepada orang-orang disekitar saya. Termasuk isu klasik yang masih berkutat pada statement : "Haramnya beli jual saham, transaksi Saham itu Judi" ?!, dan bentuk penekanan negatif lainnya. Selama 7 tahun saya mendampingi civitas akademika UIN Mahmud Yunus Batusangkar (ex: IAIN Batusangkar) khususnya mahasiswa hingga mereka merasakan cuan portofolio yang hijau merona dalam berbagai momentum investasi jangka pendek hingga jangka panjang. Lagi lagi itu sebuah keberkahan yang berawal dari menjadi investor syariah. Karena bisa berbagi kebaikan dan ilmu pengetahuan, mengubah amal salah menjadi amal sholeh dalam berinvestasi.

Bagian 4: Tips dan Trik Investasi Saham Syariah

1. Sebelum membuat rekening efek sebaiknya ucapkan dalam hati niat yang baik2 dan boleh lebih dari 1. Misal seperti dulu saya lakukan dan syiarkan ke mahasiswa, investasi 100 ribu rupiah untuk belajar mengelola keuangan lebih baik, bisa berinvestasi dengan dana terjangkau dan berniat dengan investasi semoga di masa depan ada penghasilan tambahan. Semakin banyak niat baik semoga satu persatu terwujud sebagaimana yang diniatkan. Jika perlu tuliskan di buku harianmu.

2. Buat akun rekening efek di sekuritas yang memiliki SOTS. Cukup banyak pilihan sekuritas di Bursa Efek Indonesia. Kamu bisa  langsung mengisi formulir rekening efek syariah atau melalui konversi dari regular ke syariah. Topup saldo sesuai kemampuan dan keikhlasanmu. Ucap bismillah dan pilih dulu saham yang kamu tau perusahaannya. Luangkan sedikit waktu untuk mencari tau informasi profil Perusahaan yang akan dipilih atau konsultasikan dengan analis sekuritas. Insyaallah kamu akan dibantu kok sama pihak sekuritas.

3. Follow dan Subscribe semua medsos industri pasar modal sebagai media informasi yang resmi. Tujuannya agar kamu dapat mengikut update info terkait pasar modal dan portfolio. Seperti saya misalnya: Subscribe channel youtube, follow akun Instagram, tiktok dan website resmi @idx_islamic, pasar modal syariah, Instagram sekuritas ig @indopremier, channel yutub pasar modal syariah dan indopremier. Tujuannya agar bisa lebih mudah mendapatkan informasi terkini dan meminimalisir risiko investasi.

4. Pastikan SADIS dalam bertransaksi saham ya. Maksudnya Sabar dan Disiplin. Kamu boleh amankan profit terlebih dahulu saat sudah mencapai target dan berani cutloss sesuai tingkat risiko kerugian yang bisa kamu terima. Yaa seperti menanam buah durian  Kalo bibitnya udah bagus, tanahnya udah cocok. Gak dipupuk pun insyaallah bakal dikasih buah tapi sabaar nunggu bertahun tahun. Atau ibarat nanam sayur mayur. Saat  udah waktunya panen ya petik dulu. Artinya jika saham udah naik 5% ya boleh jual dulu. Nanti beli lagi di momentum yang tepat. Kadang kala juga, pemula bisa vakum dan belajar lebih banyak dari market. Kadang Stagnan seperti yang pernah saya alami. Namun bukan berarti berhenti dan membiarkan rekening dibekukan. Seperti pergerakan saham, terkadang butuh waktu istirahat sejenak sebelum melanjutkan grafik breakout yang lebih tinggi dalam berinvestasi. Hehe,

4. Perbanyak syukur dan sharing nya. Ketika bersyukur insyaallah rezeki dan keberkahannya bertambah. Apalagi bisa sharing dan berbagi kebaikan dengan orang lain.

Bagian 5: Menurut Saya, Kamu Juga Perlu Berinvestasi Syariah. 

Alasannya :

1. Aspek keuangan perusahaan yang masuk daftar saham syariah lebih stabil dan rendah risiko dibandingkan saham non syariah. Pendapatan halal lebih dominan dan tingkat hutang berbasis riba juga dibatasi DSN MUI. Nah secara prinsip syariah sudah melewati proses screening baik bisnis maupun keuangan perusahaan.

2. Jika kamu memiliki rekening efek syariah, RDN-nya itu menggunakan akad mudharabah. Seperti saya RDN syariah di Indopremier yaitu bank BCA Syariah.  Jadi dana investasi yg masih ada di rekening penampung atau "dana dingin" di RDN, berpotensi menghasilkan "imbal hasil RDN". Jadi secara tidak langsung menambah saldo Dana di RDN donk. Apalagi tidak ada biaya rekening atau potongan per bulan, saldo minimal juga gak harus 50k. Ada lagi, ternyata mau tarik dana penjualan saham ke rekening pribadi juga bebas biaya guys. Naah kereen kan. Selain bisa untuk dana investasi saya kadang suka topup juga disana.

3. Saham syariah dan konvensional sama sama diperdagangkan di pasar regular melalui aplikasi SOTS. Malah jumlahnya didominasi saham syariah lebih dari 50% saham yang ada di BEI. Mekanisme pasarnya juga sama. Fluktuasinya juga relatif sama. Rasanya rugi kalo gak punya koleksi saham syariah.

4. investasi syariah bisa untuk semua orang dan kalangan. Terlepas dari sisi keyakinan, berekonomi secara syariah termasuk berinvestasi saham syariah juga terbuka bagi investor ritel non muslim asalkan memiliki akun rekening efek syariah. 

Nah, semua rahasia di atas saya bongkar dari pengalaman nyata saya sebagai investor syariah. Apakah kamu sudah berinvestasi saham syariah? Jika tertarik atau mau bertanya, kita bisa diskusi di kolom komentar ya

Salam Investasi Syariah

Raih Cuan yang Lebih Berkah di pasar modal syariah Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun