Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

14 Hari Terpenjara, 17 Karya Mengudara

31 Agustus 2021   08:39 Diperbarui: 31 Agustus 2021   08:50 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar, Kompasiana.com

Berikut ini saya uraikan 17 karya tersebut

  • Tiga Karya Gegara Tak Sempat Nonton Final Bulutangkis Olimpiade

Hari pertama mulai isolasi mandiri dipenuhi kesibukan, mulai dengan melakukan test antigen, hingga menyiapkan "pengungsian" ke rumah orang tua. 

Akhirnya kesibukan itu, membuat saya melewatkan partai final ganda putri buku tangkis Olimpiade Tokyo, dimana pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mencatat sejarah emas bagi Indonesia. 

Terpatrilah karya pertama, Catatan Badminton | Ketika Tekanan Olimpiade Tokyo Mampu Diatasi

Tangkapan layar, Kompasiana.com
Tangkapan layar, Kompasiana.com

Tak berhenti sampai di situ, sebagai apresiasi untuk dua pahlawan emas Olimpiade Tokyo, saya menuliskan puisi untuk mereka. Masing-masing berjudul. "Namanya Greysia Polii" dan yang satunya berjudul:  "Apriyani Rahayu"

  • Karya Inspirasi Kopi, Pagi, Senja, Malam dan Rembulan

Isoman berteman kopi saban pagi, sore dan malam, memotret indahnya pagi, senja dan malam sebagai pemandangan harian, menginspirasi karya tulis, masing-masing:

  1. Kopi Pahit dan Senja yang Menjemput Malam
  2. Dimanja Senja
  3. Selembar Daun Malam
  4. Kepada Rembulan
  5. Pagi yang Bisu
  6. Senandika Sang Malam
  7. Rembulan Melayang di Atas Kota

Tangkapan layar Kompasiana.com
Tangkapan layar Kompasiana.com
  • Topik Pilihan Redaksi Kompasiana

Salah satu fitur di Kompasiana yang merangsang dan menginspirasi lahirnya tulisan adalah Topik Pilihan. Redaksi Kompasiana menentukan tema-tema tertentu, dan Kompasianer (sebutan untuk penulis yang memiliki akun di Kompasiana) menulis sesuai tema tersebut. 

Di antara 17 karya masa Isoman, karya-karya yang ditulis berdasarkan tema yang ditawarkan redaksi/moderator adalah:

  1. Toxic Positivity: Maksud Baik yang Menjadi Racun
  2. Teka-Teki Seni
  3. Sungai Tondano: Sungai Darah dan Perjuangan yang Kini Dijajah Eceng Gondok
  4. Aku Senang dengan Baliho Itu
  5. Melukis Makna Merdeka di Lautan Lepas

Tangkapan layar Kompasiana.com
Tangkapan layar Kompasiana.com
  • Menikmati Isolasi Mandiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun